Masih dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-54 Fakutas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, pada hari Rabu, 12 Oktober 2016 diselenggarakan acara “International Guest Lectures”. Yang menjadi pembicara kunci pada acara bertopik, “Vietnam Agriculture Toward TPP and AEC Integration” tersebut adalah Assoc. Prof. Dr. Nguyen Ngoc Thuy dari Nong Lam University, Ho Chi Minh, Vietnam.
Acara kuliah umum dengan pembicara tamu dari luar negeri ini diadakan di Gedung Auditorium Fakultas Pertanian Unsoed. Acara dimulai dari pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Acara dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Fakultas Pertanian Unsoed seperti Dekan dan Wakil Dekan, dosen serta mahasiswa yang umumnya berasal dari Program Studi Agribisnis. Kegiatan “International Guest Lectures” ini memang utamanya diperuntukkan bagi civitas akademika di PS Agribisnis. Untuk Program Studi Agroteknologi, acara sejenis akan diadakan pada tanggal 13 Oktober 2016 dan untuk Program Studi Teknologi Pertanian akan diadakan pada tanggal 14 Oktober 2016.
Pada acara kuliah umum ini, Dr. Nguyen Ngoc Thuy menyampaikan tentang kondisi sektor pertanian di negara Vietnam. Sektor pertanian menjadi perhatian khusus di negara dengan laju pertumbuhan GDP (gross domestic product) sekitar 8,5% per tahun. Hal ini dikarenakan subsangsih sektor pertanian yang mencapai 76% dari pendapatan negara Vietnam. Saat ini Vietnam menjadi negara eksportir beberapa komoditas pertanian seperti padi, kopi, karet, dan lada. Bahkan nilai ekspor produk pertanian mencapai 4 milyar dolar AS. Terkait dengan TPP (Trans-Pacific Partnership) dan AEC (ASEAN Economic Community), Dr. Nguyen menyampaikan bahwa ini adalah peluang besar bagi Vietnam, juga negara-negara lain yang juga tergabung dalam komunitas sama seperti Indonesia. TPP dan AEC dapat membantu Vietnam untuk meningkatkan GDP nya hingga mencapai angka 11% dan mendongkrak nilai eksport produk pertaniannya hingga menembus angka 28% dalam waktu sepuluh tahun. Namun, TPP dan AEC juga memberikan tantangan tersendiri terutama terkait dengan kemampuan dari suatu negara untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih berkualitas sehingga dapat diterima baik di negara-negara lain. Juga menjadi tantangan untuk membenahi sektor pertanian agar GDP sektor pertanian di Vietnam yang cenderung menurun dari tahun ke tahun (40,7% pada 1990, 24,5% pada 2000, 20,9% pada 2005, dan 18% pada 2015) dapat diatasi.
Melalui kuliah umum dengan pembicara kunci dari negara lain ini, wawasan dan pengetahuan civitas akademika Fakultas Pertanian, terutama mahasiswa dan dosen diharapkan menjadi bertambah luas. Pada akhirnya dapat berdampak positif bagi kemajuan Fakultas Pertanian (snh).