Narasumber menyampaikan materi paparan |
Unit Klinik Tani ( UKT ) salah satu himpunan mahasiswa di Fakultas Pertanian Unsoed menggelar acara Talk show bertajuk “Let’s be the Inovators for food sovereignty in Indonesia” Acara ini merupakan salah satu program kerja dari UKT dalam rangka Dies Natalis UKT yang ke 27. Hadir sebagai tamu undangan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Para Dosen Fakultas Pertanian, Presiden Bem, Ketua Hima Unit dilingkungan Fakultas Pertanian , para Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsoed, Perwakilan mahasiswa beberapa universitas di purwokerto, perwakilan guru dan siswa SMK Pertanian serta tiga narasumber yaitu Dr. Ir Suswono, MMA , IR Suprayogi, M.Sc. P.Hd. dan Sutriyono, sebagaimana penjelasan Ketua Umum UKT Pardiyanto Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Angkatan Tahun 2013. |
Mengawali Talk show Dr. Ir. Suswono menjelaskan tentang undang – undang No. 18 Tahun 2012 tentang Ketahanan pangan Nasional. Ketahanan Pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara yang tercermin dari tersedianya pangan cukup dalam hal jumlah & mutu memenuhi syarat, B2SA ( beragam, bergisi, seimbang dan aman dikonsumsi) dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Menurut Beliau untuk membangun pertanian ada 7 permasalahan yang mendasar yang dapat menghambat laju pembangunan pertanian diantaranya adalah sulitnya petani mendapatkan pinjaman, terbatasnya jumlah dan tingkat SDM yang rendah, tingginya biaya produksi, transportasi dan banyaknya kerusakan irigasi, lemahnya sistem produksi dan distribusi benih, kepemilikan lahan yang sempit, masih menggunakan peralatan tradisional, dan lemahnya kelembagaan petani/ nelayan.
Sementara itu Ir. Suprayogi, M.Sc. P.Hd selaku akademisi memaparkan materi tentang menjadi bangsa yang bedaulat melalui kedaulatan pangan. Beliau menjelaskan rata – rata laju pertumbuhan komoditas Padi, Jagung & kedelai ( PAJALAI) dari tahun 2010 sampa i dengan 2014 di indonesia yaitu untuk padi 0,60% Jagung 2,87% dan Kedelai 3,25%.
Di paparan terahir Sutriyono selaku praktisi pertanian menjelaskan trobosan baru yang praktis dari pengalaman beliau dalam bercocok tanam untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di alam salah saatunya adalah pemanfaatan pupuk dari bahan alam yaitu, Pupuk Nitrogen “N” terbuat dari bahan 1 kg keong mas yang sering di jumpai di areal persawahan, ikan lele, bongkol jagung yang dicincang ditambah 2kg gula dan di fermentasi selama 15 hari, dapat bermanfaat untuk menguatkan akar dan daun muda, menghijaukan daun dan menambah jumlah anak tunas tanaman.
Antusias peserta aktif menyampaikan pertanyaan |
Pemberian kenang kenangan kepada Narasumber |
Acara diskusi talk show dikemas sangat apik dan menarik dengan pertanyaan – pertanyaan yang menggeliltik seputar ketahanan pangan indonesia baik dari moderator sendiri maupun pertanyaan yang disampaikan oleh para hadirin. Pada penghujung acara Dr. Ir. Suswono, MMA menyampaikan kalimat penutup “Indonesia Bisa Kedaulatan Pangan”.(*SP)