Selasa, 20 Desember 2016, bertempat di Kantor Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, beberapa dosen dari Program Studi (PS) Agroteknologi bertemu dengan perangkat Desa Patemon untuk memperkenalkan produk biopestisida. Produk biopestisida yang merupakan hasil temuan dari salah satu guru besar PS Agroteknologi, Prof. Ir. Loekas Susanto, M.S., Ph.D, ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang sedang dialami petani pepaya di desa tersebut, yaitu penyakit busuk akar, busuk batang, dan busuk buah yang sedang menjangkiti tanaman pepaya calina yang mereka tanam. |
Sebagai informasi, penyakit yang disebabkan jamur tersebut telah membuat kerugian yang cukup besar bagi petani pepaya calina. Beberapa di antaranya sampai tidak bisa panen karena tanaman pepaya mengalami kematian. Sebagian di antaranya dapat panen dalam jumlah yang relatif kecil dibanding periode sebelumnya. Kondisi ini semakin diperparah dengan intensitas hujan yang rutin dan terus-menerus di daerah tersebut.
Kepala Desa Patemon, Hartanto pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada tim pengabdi dari Fakultas Pertanian Unsoed atas perhatian dan sumbangsihnya. Perwakilan tim pengabdi, Ir. Tri Harjoso, M.P., Ir. Kartini, M.S., Ida Widiyawati, S.P., M.Si., dan Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech. berharap permasalahan yang sedang menimpa petani di Desa Patemon dapat lekas teratasi. Produk Bio-P60 yang diserahkan diharapkan mampu mengatasi masalah serangan jamur pada tanaman dan buah pepaya dan masyarakat kembali dapat menikmati keuntungan dari hasi budidaya tanaman pepaya calina (california). Untuk memudahkan dalam pengaplikasian produk Bio-P60 di lapangan, tim pengabdi juga menyerahkan alat penyemprot otomatis berkapasitas 16 liter. Produk Bio-P60 dan alat penyemprot diserahkan langsung ketua tim pengabdi kepada Kepala Desa Patemon, Hartanto (snh).
|
Penyerahan alat penyemprot dari Ketua Tim Pengabdi: Ir. Tri Harjoso, M.P kepada
Kades Patemon, Hartanto.