Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, Bupati beserta Kepala Dinas Pertanian, Dandim, Kepala Bulog di Kabupaten Purbalingga melaksanakan panen bersama di desa karang tengah, Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Sabtu 11 Maret 2017. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Tim IbIKK Unit pengelola Benih Sumber Padi Gogo Aromatik (UPBS PGA) Fakultas Pertanian Unsoed bersama Gapokan Sri Waluyo Tani Desa Karang Tengah Kecamatan Kemangkon Purbalingga. Mengawali kerja sama ini dengan memproduksi benih bersertifikat inpago Unsoed 1 pada luas areal tanah 2 Hektar dan hari ini Pak Bupati melaksanakan panen bersama,” ungkap Ir. Tri Iswati ( Kepala Dinas Pertanian Purbalingga ). Harapan kami tentunya nanti kedepanya padi Inpago Unsoed 1 tersebut berkembang di Purbalingga, Inpago Unsoed 1 merupakan suatu varitas padi yang memiliki keunggulan antara lain produksi tinggi di lahan kering, adaptif di berbagai kondisi, toleran kekeringan, nasinya pulen, beraroma wangi, lanjutnya
Dalam Laporanya Ir. Tri Iswati juga menyampaikan bahwa di tahun 2017 tanam padi di Kabupaten Purbalingga seluas 49.789 ha, dengan target panen seluas 47.300 ha. Dengan harapan produksi yang dipakai produktivitas 60,1 kwintal per hektar sehingga harapan yang di capai adalah 284.273 ton gabah sehingga di tahun 2017 kabupaten purbalingga produksi pangan surplus 81.490 ton, jelasnya.
Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS menyampaikan Bahwa inpago ini adalah karya dari teman – teman / dosen – dosen Fakultas Pertanian Unsoed ( Inpago Unsoed 1 hasil rakitan pemulia Fak. Pertanian Unsoed yaitu Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS & Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, MP., Ph.D)
Tugas dari Fakultas Pertanian Unsoed itu menghasilkan teknolgi – teknologi / temuan – temuan, untuk membantu masyarakat petani oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kami, apapun yang sudah di temukan harus disampaikan kepada para petani, saat ini kami sedang gencar – gencarnya menyampaikan sosialisasi tentang pertanian, tembok – tembok yang menjadi sekat mulai terbuka sehingga masyarakat menjadi mengerti dengan teknologi yang di hasilkan, ungkapnya
Di akhir sambutanya Dekan mengatakan “ Kami Fakultas Pertanian Unsoed mempunyai jargon “Fakultas Pertanian sahabat petani” jadi kami akan melayani sepenuh hati apa yang menjadi masalah petani di dunia pertanian”
Bupati purbalingga H Tasdi, SH., MM mengapresiasi antusiasme pada masyarakat kelompok tani ( Gapokan ) di kecamatan Kemangkon Purbalinga yang begitu semangat dalam berjuang sebagai pahlawan petani untuk mencukupi kebutuhan pangan umat manusia.
Beliau mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung pembangunan pertanian di Purbalingga di antaranya kepada Dekan Fakultas Pertanian Unsoed dimana Purbalingga menjadi tempat fokus pembudidayaan Inpago Unsoed 1.
Di tahun 2017 Kabupaten Purbalingga produksi pangan surplus 81 ton dengan keberhasilan ini, berarti kebutuhan pangan di Purbalingga tercukupi dan harapan kedepan mudah mudahan pembangunan pertanian di Indonesia akan lebih maju dan Indonesia tidak lagi menjadi negara pengimpor beras melainkan menjadi negara peng ekspor, ungkapnya.(psi.faperta/*sp)