Di tahun 2016 Fakultas Pertanian Unsoed telah melaksanakan 2 program penting berupa Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara ( PERMATA) yang dilaksanakan di Universitas Lampung serta Universitas Lambung Mangkurat dan Study Exchange yang telah dilaksanakan di Ibaraki University dan Saga University Japan. Sebagaimana penjelasan Dekan Fakultas Pertanian Unsoed dalam kegiatan Sharing Session Faperta Goes Exchange Rabu 15 Maret 2017 di Auditorium Fakultas Pertanian Unsoed.
“Tujuan diadakanya Sharing Session ini untuk berbagi pengalaman mahasiswa yang menjadi delegasi kegiatan program Permata maupun Study Exchange, guna menambah ilmu, memperluas wawasan dan menumbuhkan motivasi bagi para mahasiswa yang belum pernah mengikuti program mahasiswa tersebut. Dan di tahun ini Fakultas Pertanian sudah membentuk Tim Kerjasama Internasional guna pengkondisian program Study Exchange ke luar negeri”, Jelasnya.
Acara berlangsung selama 180 menit dengan lima pembicara yaitu Wahyono, Andita Eka delegasi Study Exchange ke Jepang, Andy Alamsyah delegasi pertukaran pemuda ke Thailand, Neni Umi Safiroh serta Miftah Farid R delegasi program Permata. Purwoko Hari Kuncoro STP, M.Agr., Ph.D selaku ketua Panitia dan Moderator dalam acara ini mengatakan apresiasinya kepada audience dimana saat perencanaan di targetkan 100 peserta namun dalam pelaksanaan yang hadir 156 peserta.
Sesi pertama Wahyono menjelaskan tentang Report Results Of Sakura Exchange Program In Science, Company tour / jalan jalan di perusahaan besar salah satunya perusahaan sake, dimana sake merupakan suatu produk yang sangat di butuhkan disana, berfungsi untuk menghangatkan badan.
Sementara Andita Eka menjelaskan tentang persyaratan dalam mengikuti Student Axchange diantaranya paspor, e KTP, kemampuan berbahasa Inggris, minat untuk keluar negeri mengikuti program, serta mencari program study axchang di website maupun IRO Unsoed serta berbagai pengalaman yang di temui selama lima hari disana.
Andy Alamsyah delegasi Indonesia dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) mengungkapkan bahwa PPAN merupakan kerja sama antara KEMENPORA dengan KEDUBES Negara ASEAN, bertugas mempresentasikan Indonesia dari segala macam aspek baik segi, ekonomi, social maupun seni budaya. Dalam proses seleksi PPAN cukup ketat dan beberapa tahapan, Andy Alamsyah adalah satu satunya mahasiswa dari Unsoed, yang lainya berasal dari ITB, UNDIP dan UGM hal ini membuktikan bahwa Unsoed mampu bersaing dengan universitas lain.
“Kedatangan delegasi Indonesia disambut dengan hangat oleh Prime Minister of Tailand, semua kegiatan disana di fasilitasi oleh Kerajaan Thailand, diantaranya dengan berkujung dibeberapa provinsi di Thailand naik Royal Thai Air Force ( Pesawat pribadi Kerajaan Thailand ) untuk belajar tentang sistem pertanian dan bisnis yang di terapkan di negara tersebut”, jelasnya
Di sesi berikutnya Neni Umsi Safiroh & Miftah Farid R membagikan kisah dan informasi masing masing secara umum mengenai Universitas Lampung dan Universitas Lambung Mangkurat saat menjadi delegasi Program Mahasiswa Permata disana selama satu semester. Kegiatan yang mereka ikuti diantaranya perkuliahan, praktikum, kegiatan Hima Unit, perkenalan seni budaya serta kujungan di tempat wisata setempat.
Di sesi diskusi Wahyono menambah penjelasan dalam menanggapi auntusias audience mengatakan, bahwa ia mendapatkan banyak pengalaman ketika ia mengikuti program tersebut. Ia lantas mendorong para mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman dengan mengikuti berbagai program pertukaran mahasiswa. Menurutnya, pengalaman yang didapat saat mengikuti pertukaran mahasiswa adalah sebuah cerita yang tak terlupakan.(*SP)