Bagi masyarakat Jawa Barat, pemahaman perkebunan / pertanian dan ruang lingkupnya telah lama dikuasai dalam kehidupan keseharian, dimana proses panjang sejarah keberadaan aktivitas perkebunan / pertanian di wilayah Jawa Barat nampaknya sudah setara dengan perkembangan sejarah kehidupan sosial ekonomi masyarakat Jawa Barat itu sendiri sejak jaman kolonial sampai saat ini.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan keberadaan potensi sumber daya perkebunan / pertanian Jawa Barat yang cukup melimpah bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan dalam bidang perkebunan / pertanian, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Fak. Pertanian Unsoed ( FAPERTA) menyelenggarakan Pelatihan Agensia Pengendali Hayati Cair Tahun 2017 yang di buka Oleh Dekan Fakultas Pertanian Unsoed pada hari Rabu 29 Maret 2017 di ruang Rapat Fakultas Pertanian Unsoed. Turut hadir dalam pembukaan ini Ketua Lab. Perlindungan Tanaman serta beberapa Tenaga Pendidik Fakultas Pertanian Unsoed.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali SDM yang ada di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat guna mengembangkan agensi pengendali hayati cair terhadap pengendalian hama penyakit / organisme pengganggu dalam proses produksi tanaman yang nantinya akan di sebarluaskan kepada mayarakat.
Prof. Ir. Loekas Soesanto, MS, Ph.D selaku Narasumber sekaligus Ketua Panitia dalam laporanya menyampaikan, pelatihan ini di ikuti 12 peserta dari perwkilan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan 1 orang dari Tenaga Pendidik Fak. Pertanian Unsoed. Pelatihan akan di laksanakan mulai hari ini tanggal 29 Maret s/d 1 April 2017 mulai jam 08.00.Wib – 16.00 Wib. dan pelatihan akan di isi dengan pemaparan materi inti perlindungan tanaman ( 4 Materi ), praktek di laboratorium perlindungan tanaman Fakultas Peranian Unsoed serta diskusi.
Sementara itu Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS dalam sambutanya mengatakan “ Suatu yang menggembirakan bagi kami di Unsoed pada umumnya dan Fakultas Pertanian pada khususnya bisa memberikan sumbang saran pemikiran ataupun kontribusi terhadap penyelesaian permasalahan di lapangan dalam dunia pertanian. Seperti dari tahun – tahun sebelumnya juga ada teman – teman dari daerah lain untuk belajar bersama para pakar yang ada di Hama Penyakit Tumbuhan (HPT). Ini salah satu bagaimana perguruan tinggi melaksanakan fungsinya untuk bisa berinovasi dan inovasi tersebut dapat di sampaikan kepada masyarakat, apa lagi dunia pertanian semakin menghadapi tantangan yang tidak kecil”, Ungkap Dekan.
Dr. Ir, Anisur Rosyad, MS menyampaikan harapanya dengan adanya kegiatan ini para peserta bisa memanfaatkan pelatihan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang nantinya bisa di terapkan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tempat mereka bekerja, untuk di aplikasikan dalam menanggulangi permasalahan yang timbul dalam dunia pertanian. “Tidak hanya kali ini saja dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ke Fakultas Pertanian Unsoed lain waktu jika memang diperlukan kami tentu akan menerima dalam suatu bentuk komunikasi atau kerja sama dalam menagani masalah yang ada”,Lanjutnya. (*SP)