Fakultas Pertanian Unsoed kembali menggelar Pengajian Bulan Ramadhan 1438 di Jum’at ke 2 tanggal 9 Juni 2017 di Auditorium Faperta. Hadir dalam kegiatan ini Para Wakil Dekan, Tenaga Pendidik & Kependidikan serta Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Pertanian Unsoed. Pengajian Ramadhan kali ini bertema “Puasa Sebagai Sarana Mengendalikan Hawa Nafsu”, sebagai narasumber Mubarok Hariyanto, SH., Lc dan Sebagai moderator Shofiyuloh, SHI, MHI. |
Dalam Kajian islam ini narasumber menyampaikan Hadis Rasullulah SAW yang diriwayatkan oleh Baihaki yang disampaikan oleh Shahabat Umar RA bahwa Rasul SAW bersabda ada suatu amal perbuatan manusia akan di balas oleh Allah SWT dengan 7 macam balasan adalah sebagai berikut :
- Dua amal perbuatan balasanya pasti ( bersifat Final tidak ada perubahan dan tidak bisa dirubah dengan apapun juga) yaitu suatu perbuatan amal ibaddah yang dilakukan secara ihklas dan tidak bercampur dengan kesyirikan ( barang siapa yang bertemu Allah SWT bersih didalam ibadahnya tidak tercampur dengan syirik pasti baginya orang itu masuk surga). Sebaliknya orang yang sudah melakukan banyak amal sholih tetapi ketika dalam hidup nya dalam beribadah tercampur dengan syirik maka orang itu pasti masuk keneraka.
- Dua amal perbuatan lagi akan dibalas dengan nilai satu ( satu perbuatan nilainya satu,). Orang yang melakukan amal keburukan / dosa akan di balas oleh Allah swt dengan nilai satu keburukan dan bila seseorang berniat untuk melakukan amal kebaikan walaupun belum menjalankanya Allah SWT akan membalasnya dengan satu kebaikan.
- Satu amal perbuatan lagi yang akan di balas oleh Allah SWT dengan balasan 10 kalinya. Yaitu apa bila berniat menjalankan suatu amal kebaikan dan di tindaklanjuti dengan perbuatan amal maka akan di balas oleh Allah SWT dengan 10 kebaikan.
- Perbuatan amal yang akan dibalas dengan 700x lipat. Yaitu amal perbuatan dengan menggunakan materi (infak, sodakoh, zakat)
- Terakhir satu perbuatan amal ibadah yang apabila itu dilakukan tidak ada satu mahlukpun tahu seberapa besar pahalanya termasuk malaikat yaitu ibadah puasa.
Ibadah puasa memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah Subhanahuwata’ala. Ia akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan seorang hamba. Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula pahala yang didapat. Yaitu puasa yang tidak sekadar menahan lapar dan dahaga
Sesungguhnya puasa itu akan melatih dan mendorong seorang muslim untuk berakhlak mulia serta melatih dirinya menjadi hamba yang terbiasa menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Namun hasil yang demikian tidak akan didapat kecuali dengan menjaga puasanya dengan mengendalikan hawa nafsunya dari hal yang merusak maupun membatalkan puasa tersebut.(psi.faperta/*sp)