[Fapertaunsoed 25/4/18]-Cinta lingkungan alam di sekitar sekaligus mengembangkan kecerdasan naturalis guna melatih kepekaan terhadap gejala alam, kemampuan membedakan kehidupan spesies, rantai makanan, cinta hewan dan tumbuhan sekaligus mengetahui dan memahami cara bercocok tanam yang benar. Hal ini yang mendasari SD Sekolah Alam Banyu Belik Karang Nangka Purwokerto menggelar outing class bertemakan mananam sayuran. Demikian disampaikan Guru pendamping SD Sekolah Alam Banyu Belik Karang Nagka Purwokerto saat mendampingi siswa – siswinya.
“Kegiatan outing class merupakan kegiatan yang rutin di laksanakan setiap satu minggu sekali. Kebetulan SD Sekolah Alam Banyu Belik Karang Nangka Purwokerto dalam menyampaikan keilmuanya menerapkan methode sistim pembelajaran menyatu dengan alam. Pada kali ini dipilih tema menanam sayur” jelas Ustadz Indra guru pendamping kelas 4 SD Sekolah Alam Banyu Belik Karang Nangka Purwokerto.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kebun Percobaan / Experimental Farm (Exfarm) milik Fakultas Pertanian Unsoed ini memberikan pelajaran kepada anak – anak untuk mengenal jenis sayuran dan tanaman hias (Nursery), menanam dan memanen sayur. Mulanya anak – anak berbaris rapi mengikuti panduan Surul (mahasiswi jurusan Agroteknologi Faperta Unsoed angkatan 2013) berkeliling di area exfarm menuju area kebun bunga, green hause dan kebun sayur.
Subiyanto (Tim Teknis Exfarm) di area green house memandu mananam tomat dalam polybag dengan cara mengisi media tanam dalam polybag secukupnya dan meletakan benih tomat dalam media tanam di tengah polybag yang dikasih lubang setelah itu menimbun dan menekan media tanam tersebut agar benih tomat tidak roboh.
“Nanti tanamanya dikasih nama ya ditempel di polybag dan boleh dibawa pulang, jangan lupa dirawat dengan menyiramnya setiap pagi atau sore hari. Kasian kalau tidak disiram bisa layu dan mati” jelas Subiyanto.
Dengan berkebun sejak dini akan mengenalkan anak ke sistem pangan lokal berkelanjutan. Karena kegiatan tersebut mengajarkan anak mengolah kompos /media tanam, lalu menanam benih, merawat, memanen, dan memakan hasil panen mereka dimeja makan. Berkebun mengubah status makanan tidak lagi dipandang sebagai komoditas konsumsi belaka. Tapi juga ada hasil jerih payah manusia di dalamnya.(psi.faperta@gmail.com)
Fakultas Pertanian Jaya!!!