[Fapertaunsoed, 2/7/18]- Dua orang dosen Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Unsoed berhasil terpilih Program Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Ristek Dikti untuk Program di Luar Negeri. Adalah Riana Listanti, S.TP.,M.Sc dan Abdul Mukhlis Ritonga, S.TP.,M.Sc berhasil lolos untuk Program Retooling untuk bidang Food Processing. Rencanya program ini akan berlangsung selama 8 Minggu September hingga Oktober 2018 di NANYANG POLYTEHNIC SINGAPORE dengan terlebih dahulu mengikuti pembekalan di Jakarta pada Tanggal 13 Agustus 2018.
Secara umum Program Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi bertujuan untuk mendukung program revitalisasi politeknik, mendukung persiapan mendirikan program Magister Sains Terapan (MST), dan memperkuat kualitas program sertifikasi/Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)/Tempat Uji Kompetensi (TUK), untuk mendorong keunggulan spesifik di masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan dunia usaha dan industri. Para peserta retooling diharapkan dapat mentransfer pengetahuan dan ketrampilan tentang teknologi terbaru kepada para mahasiswa.
“Pengolahan pangan sangat dibutuhkan di Indonesia khususnya untuk home industri di wilayah perdesaan yang sedang menggeliat. Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) tempat saya mengajar adalah Institusi Pendidikan Tinggi yang memiliki visi dalam pemberdayaan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal berkelanjutan. Lokasi UNSOED yang berada di wilayah perdesaan menjadikannya sangat dekat dengan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya dalam hal pengolahan pangan. UNSOED juga menghasilkan alumni yang akan bekerja dan berkarya di masyarakat khususnya di perdesaan sehingga pemahaman tentang teknologi terbaru dalam pengolahan pangan sangat dibutuhkan”, demikian yang disampaikan oleh Riana Listanti, S.TP., M.Sc.
Setelah mengikuti retooling, harapannya dapat mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh untuk mahasiswa dan masyarakat. Para mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka butuhkan sehingga siap memasuki dunia kerja baik di industri pangan global maupun mengaplikasikan teknologi yang sudah mereka dapatkan untuk meningkatkan pengolahan pangan di perdesaan menjadi semakin optimal.
Untuk dapat mengikuti program ini, para peserta sebelumnya telah mengikuti proses seleksi dengan mengirimkan syarat-syarat secara online dan diseleksi seluruh Indonesia. Dua dosen TEP yang terpilih semoga dapat membawa hasil yang bermanfaat untuk pengembangan TEP ke depan. Maju Terus Pantang Mundur Tak kenal Menyerah !