[Fapertaunsoed Senin 23/7/2018]- Salah satu tugas pokok dan fungsi Dosen yang tercantum dalam Tri Darma adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tim pengabdian dari Fakultas Pertanian yaitu Okti Herliana, SP., MP., Ir Tri Harjoso, MP. dan Ir Eny Rokhminarsi, M.S melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap mantan pekerja migrant yang tergabung dalam paguyuban Seruni. Paguyuban ini berdiri sejak tahun 2008 diketuai oleh Lili Purwani dan sekretaris Narsidah. Beralamatkan di Desa Datar Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas beranggotakan sekitar 100 orang mantan pekerja migrant dan keluarganya, dibentuk sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi dan berbagi pengalaman. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh mantan pekerja migrant ini, salah satunya adalah fungsi sebagai penopang perekonomian keluarga harus terus berjalan. Oleh karena itu Tim pengabdian dari Fakultas Pertanian tergerak untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan melalui kegiatan pelatihan budiaya anggrek dendrobium dan pendampingan rintisan usaha nursery sebagai upaya memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi kelompok sasaran.
Anggrek menjadi komoditas yang dipilih karena mempunyai keunggulan yaitu nilai ekonomis yang tinggi, mempunyai bentuk bunga dan warna yang beragam sehingga banyak digemari masyarakat dan budidayanya relative lebih mudah dilakukan oleh pemula baik sebagai pehobi maupun untuk rintisan usaha. Adapun Judul kegiatan yang dilaksanakan adalah Pemberdayaan Ex-Buruh Migran Melalui Pelatihan Budidaya Anggrek Dendrobium dengann Input Sumberdaya Hayati Sebagai Pemacu Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek pada Paguyuban Seruni Kabupaten Banyumas. Dibawah arahan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNSOED.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan implementasi dari hasil-hasil penelitian dosen yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, kemudian di introduksikan kepada kelompok sasaran. Salah satu anggota tim pengabdian, Ir. Eny Rokhminarsi, M.S telah lama concern melaksanakan penelitian dengan mengaplikasikan Mikoriza terhadap tanaman pangan maupun hortikultura dengan maksud agar dapat meningkatkan produksi. Mikoriza merupakan jamur tanah yang bersimbiosis dengan perakaran tanaman fungsinya antara lain: membantu proses penyerapan unsur hara, melindungi tanaman dari pathogen, membantu akar menjangkau sumber air dan lainnya. Kegiatan pelatihan budidaya anggrek dendrobium yang dilaksanakan merupakan kegiatan pertanian yang ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan mikoriza genus aclauspora dan fitohormon alami yang terkandung dalam air kelapa dan chitosan (limbah crustacea) sebagai pemacu pertumbuhan dan pembungaan. Banyak sumberdaya yang tersedia di lingkungan pertanian selama ini dianggap sebagai limbah yang tidak berguna, namun ternyata mempunyai manfaat sebagai pupuk organik dan fitohormon yang dapat memacu pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman hias, khususnya anggrek. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: a) Penyuluhan dan Forum Group Discussion terkait budidaya anggrek dengan memanfaatkan sumberdaya hayati, b) Pemberian bantuan sarana pendukung kegiatan budidaya anggrek berupa pembuatan screen house, penyediaan media tanam, alat-alat pendukung budidaya anggrek dan bibit tanaman anggrek dalam bentuk plantlet botolan, seedling dan tanaman dewasa yang siap berbunga, c) Pendampingan budidaya anggrek dan rintisan usaha nursery dengan mengirim mahasiswa untuk membantu proses perawatan harian dan mencarikan jejaring pemasaran baik lewat media sosial, mengikutkan dalam pameran/ekspo dan menjalin kemitraan dengan nursery yang sudah besar. d). Pendampingan untuk menguatkan semangat wirausaha dan Bisnis choacing
Kegiataan penyuluhan dan FGD dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Juli 2018 dilajutkan dengan pelatihan aklimatisasi dan perawatan harian. Acara ini diisi oleh tim pengabdian dan menghadirkan narasumber Bpk Riyono, ketua kelompok tani anggrek yang sudah terlebih dulu berkecimpung dalam usaha budidaya dan jual beli anggrek. Hasil kegiatan ini dirasakan cukup memberikan manfaat bagi anggota Paguyuban Seruni, yaitu bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan budidaya anggrek dan melakukan perawatan harian. Meningkatnya semangat dalam mencari peluang melakukan wirausaha dan kemudian terbentuknya satu rintisan usaha nursery (jual beli anggrek dan tanaman hias) yang apabila terus dikembangkan dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang membantu perekonomian keluarga. Sebuah pepatah menyatakan sebaik-baik ilmu adalah yang diamalkan dan dibagikan agar memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan banyak manfaat, menambah wawasan, ketrampilan dan dapat membuka peluang wirausaha bagi kelompok sasaran. Bravo Maju terus Fakultas Pertanian (OHR)