[Fapertaunsoed, 11/10/2018]- Fakultas Pertanian/ Faperta UNSOED kembali menggelar kuliah umum, di gedung Auditorium Faperta, Selasa 9 Oktober 2018. Pada kuliah umum kali ini mengangkat tema “Potensi & Peluang Bisnis Pertanian untuk Generasi Milenial Menyongsong Era Industri 4.0” dengan menghadirkan narasumber Ir. Rudi Purwadi (Pengusaha Sukses Bidang Pertanian).
Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS dalam sambutannya mengatakan bahwa keperluan mahasiswa terkait dengan penguasaan materi pertanian maupun ilmu dan teknologi melalui sarana kuliah maupun praktikum masih kurang dan masih banyak hal yang perlu dikuasai ataupun diketahui oleh mahasiswa, hal – hal yang mungkin tidak/belum tersampaikan oleh para dosen dan mungkin karena perkembangan dunia luar yang begitu cepat maka dipandang perlu untuk setiap tahun untuk mengadakan kuliah umum. |
“Seperti kuliah umum sebelumnya pada kuliah umum kali ini juga menghadirkan Alumni fakultas Pertanian UNSOED agar mahasiswa mendapatkan ilmu, informasi yang relefan dengan bidang yang dipelajari”, ungkapnya
Dr Anisur Rosyad juga berpesan agar mahasiswa tidak hanya puas belajar dalam perkuliahan saja tetapi mengharapkan agar mahasiswa menggunjungi Pusat layanan ilmiah (Perpustakaan) untuk mencari dan membaca buku referesni sesuai bidang yang dipelajari agar tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman.
Sementara Ketua alumni Fakultas Pertanian UNSOED dalam penyampaian materi menerangkan diantaranya bahwa Tantangan Kedepan, a. Dunia akan berbeda dengan saat ini dengan perkembangan teknologi semakin maju, b. Konsep pertanian, pangan, energy, transportasi dan konstruksi akan semakin efisien, mobilitas tata ruang perkotaan semakin efisien mudah dan murah, c. Ketahanan pangan, ketahanan energy dan pasokan air menjadi factor kunci dalam perekonomian dan hubungan antar negara, d. Penguasaan teknologi, inovasi dan produktivitas menjadi factor kunci dalam kompetisi global.
Ir Rudi Purwadi mengajak mahasiswa pertanian yang hadir menjadikan era disrupsi sebagai peluang dan kesempatan menjadi pemain di dalamnya bukan sebagai penerima manfaat sehingga akan tertinggal dan terpinggirkan.
“Generasi milenial yang tangguh, disiplin, bertanggung jawab, berkreasi menjaga silaturahmi menjadi kunci sukses,” katanya.(*SP)