[Fapertaunsoed, 20/12/2018]- Bertempat di Auditorium Fakultas Pertanian (Faperta) UNSOED, Rabu 19 Desember 2018 berlangsung kegiatan “Sharing Session Faperta Goes Exchange”. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni Dr. Ir. Siswantoro, MP saat membuka acara ini menyampaikan, tujuan diadakannya Sharing Session ini sebagai ajang berbagi pengalaman bagi mahasiswa yang menjadi delegasi kegiatan program study exchange, guna menambah ilmu, memperluas wawasan dan menumbuhkan motivasi bagi para mahasiswa yang belum pernah mengikuti program kegiatan tersebut.
“Pengalaman seperti ini tidak semua bisa merasakan dan di alami oleh para mahasiswa, hanya beberapa saja yang bisa menjadi wakil untuk mengikuti program study exchange oleh karena itu perlu di sharing sehingga teman – teman mahasiswa yang belum pernah ikut bisa mendapat informasi sebanyak”ungkapnya
Sementara, Purwoko Hari Kuncoro STP, M.Agr., Ph.D, Ketua Panitia Pelaksana acara ini menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh jajaran pimpinan dan segenap panitia sehingga acara dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Acara yang menarik ini berlangsung selama 180 menit, dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Agung Prabowo delegasi ke Malaysia & Thailand, Rafa kamila delegasi ke Jepang, Anisa Fitriani delegasi ke Thailand. |
Pada acara tersebut para mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan study exchange berbagi pengalaman dalam seleksi mengikuti suatu program study exchange, perkembangan teknologi, budaya, aneka kuliner dan lain – lain di negara yang dikunjunginya.
Menurut Agung Prabowo delegasi Asean Student Forum 2017 di Malaysia & Global Citizenship Camp 2018 Thailand, manfaat dari mengikuti program tersebut yaitu dapat membuka wawasan, menambah relasi, mendapatkan inspirasi dinegara lain. Untuk dapat mengikuti program – program tersebut diperlukan percaya diri yang tinggi, suatu keinginan yang kuat, menguasai bahasa inggris yang cukup, mampu menulis essay yang menarik, menyiapkan passport dan dapat melakukan interview dengan baik
Sementara itu, Rafa Kamila peserta International Student Conference Ibaraki University Jepang menyampaikan, selama di negeri sakura menyaksikan banyak teknologi yang sudah di terapkan dalam berbagai bidang. Untuk teknologi dalam sektor pertanian Rafa menjelaskan bahwa beberapa hal yang mendukung pertanian jepang begitu maju antara lain perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian tinggi, harga produk pertanian yang terkontrol, lahan yang di miliki petani luas, teknologi pertanian yang canggih serta etos kerja masyarakat tinggi.
Selanjutnya Annisa Fitrianti menceritakan bebarapa pengalaman selama di Mahasarakham University Thailand yaitu mengikuti praktikum pembuatan makanan tradisional, mengunjungi Pasteurized milk factory, Sugar cane factory, Pilot plan factory, mengikuti ceremonial penerimaan mahasiswa baru dan mengunjungi beberapa objek wisata yang terkemuka di Thailand. Di akhir paparan Annisa mendorong para mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman dengan mengikuti berbagai program pertukaran mahasiswa. “apabila anda mempunyai suatu keinginan dengan penuh keyakinan maka alampun akan ikut membantu mewujudkan kenginanmu”, ungkapnya.(*SP)
Maju terus pantang menyerah.