[Faperta, 10/7/2019]- Tiga mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jenderal Soedirman membuat terobosan baru guna membantu proses pemanenan singkong yaitu Alat Pencabut Singkong Semi Mekanik Portable dalam Ajang PKM 2019. Beranggotakan Pamuncak Ganjar Januar (Teknik Pertanian 2016), Adzkia Qurrota ‘Aini (Teknik Pertanian 2016), dan Ami Rahmaniah (Teknik Pertanian 2017), dibawah bimbingan Bapak Furqon, S. TP., M.Si. tim PKM-KC ini menciptakan alat pencabut singkong semi mekanik portable yang berpotensi untuk menggantikan proses pemanenan singkong secara konvensional agar lebih efektif dan efisien.
Singkong merupakan salah satu tanaman yang mudah ditanam dan dirawat. Singkong juga mempunyai nilai produksi dan memeiliki potensi yang cukup tinggi di Indonesia. Namun, hingga saat ini proses pemanenan singkong masih dilakukan menggunakan cara manual. Hal ini dinilai kurang efektif dan efisien, serta membuat pekerjaan petani menjadi lebih melelahkan. Ketua tim PKM karsa cipta, Pamuncak Ganjar Januar mengungkapkan selama ini proses pemanenan secara manual sangat membebani petani. “Kebanyakan petani saat ini masih menggunakan cara-cara konvensional dalam proses pemanenan singkong. Sikap yang kurang ergonomis saat pemanenan singkong (sering membungkuk) menyebabkan kerja otot berlebihan, menyebabkan resiko cedera maupun kelelahan pada petani juga lebih besar” ungkapnya.
Terobosan ini memiliki beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan mengunakan cara konvensional. Keunggulan dengan teknologi yang sudah ada adalah penggunaan dan perawatan yang mudah, serta mobilitas alat yang tinggi. Ganjar mengungkapkan “Berdasarkan Hasil uji coba, alat ini mampu digunakan secara mudah (tanpa mengeluarkan tenaga) dengan berat minimal operator 62,5 Kg, waktu pemanenan 1 tanaman singkong berkurang 50% jika dibandingkan dengan pemanenan konvensional” tuturnya.
Perumusan konsep awal desain yaitu berdasarkan teori ungkit, dengan roda sebagai titik tumpu, penjepit sebagai titik beban, serta handle dan pijakan sebagai titik kuasa. Selanjutnya desain alat pencabut singkong semi mekanik portable dibuat menggunakan Software SolidWorks 2014. Penjepit menggunakan bentuk segitiga karena memiliki kekuatan cengkraman yang lebih kuat jika dibandingkan dengan penjepit pegas, serta mampu digunakan pada semua ukuran batang singkong. Roda yang digunakan memiliki diameter yang besar dengan tujuan agar daya cabut / ungkitnya lebih kuat. Ketinggian handle dibuat berdasarkan ketinggian rata-rata laki-laki di Indonesia. Semoga terobosan ini mampu meringankan pekerjaan petani.