Apel dinas Fakultas Pertanian Unsoed dimulai pada pukul 07.30 WIB bertempat di halaman paving Fakultas Pertanian Unsoed bertindak sebagai Inspektur Apel adalah Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D. Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian; Komandan Apel J o n I; Pembawa Acara Yaya Yuliatin, Pembaca Panca Prasetya KORPRI Yusrizal Iwan Ambrita, S.Kom dan Pembaca Doa Tarso.
Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D. Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dalam sambutannya menyampaikan tentang persiapan dalam menyambut mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru akan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2019 di tingkat Universitas yang dilanjutkan dengan kegiatan PKKM, kemudian terima di masing-masing fakultas pada tanggal 19 Agustus 2019. Peran serta seluruh civitas akademika Faperta sangat penting dalam penyambutan mahasiswa baru agar para mahasiswa baru menjadi nyaman dalam menempuh studi di Faperta sehingga membuat para mahasiswa serius dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. |
Selain mahasiswa baru yang berasal dari dalam negeri, tahun ini Faperta akan kedatangan mahasiswa baru dari luar negeri yaitu dari negara Jepang sebanyak 3 mahasiswa. Butuh peran serta Staf Pendidik dan Kependidikan supaya mahasiswa asing dapat turut studi karena tahun ini merupakan tahun pertama mereka studi di Faperta. Tahun 2019 merupakan awal Faperta menerima mahasiswa asing, diharapkan di tahun-tahun berikutnya jumlah mahasiswa asing akan lebih banyak lagi. Hal Ini merupakan salah satu indikator Unsoed menuju “Word Class University” diakui dunia baik dari pendidikan maupun penelitian. Mahasiswa baru merupakan indikator suatu universitas meraih ranking diantara universitas-universitas lain di Indonesia. Untuk saat ini Unsoed masih berada dibawah target, Unsoed selalu ingin meningkat paling tidak pada peringkat sepuluh besar. Semua ini merupakan bagian dan tanggung jawab kita bersama mulai dari program studi, jurusan, fakultas sampai universitas untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
Sekarang ini sistem pendidikan di Indonesia sudah bisa bersaing dengan universitas lain di dunia, dengan adanya revolusi industri 4.0 semua bagian pendidikan harus terintegrasi dengan suatu sistem. Sistem ini harus kita buat, sistem ini harus saling terintergrasi, saling terkoneksi, saling tersinkronisasi antara sistem dan subsistem lainnya. Bagimana kita dapat melaksanakan sistem tersebut harus kita mulai dari tingkat paling bawah. Untuk saat ini sudah banyak instansi pemerintahan yang sudah paperless dan menggunakan system online. Untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya software yang diperlukan tetapi hardware yaitu SDM, bagaimana SDM bisa mengintegrasikan aktivitas-aktivitas apa yang sudah dilaksanakan dan diinput untuk menjadi informasi yang bisa diakses oleh banyak kalangan.
Pada akhir sambutan inspektur apel menyampaikan pondasi suatu universitas dapat diketahui keberhasilannya oleh dunia yaitu dengan menginformasikan penelitian dan pengabdian yang dapat diakses oleh seluruh kalangan. Oleh sebab itu kita harus tetap semangat, terus belajar dan terus meningkatkan potensi diri.