Menjadi seorang tenaga pendidik atau dosen berarti juga harus siap dengan tiga dharma yang melekat mengikutinya. Kewajiban untuk melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adalah amanat yang harus diemban dengan sungguh-sungguh. Adalah Dosen Teknik Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Riana Listanti, S.TP.,M.Sc turut berkiprah di bidang penelitian dengan Riset Unggulan Daerah Kabupaten Kebumen. Tema riset yang diusungnya adalah tentang Analisis Kelayakan Usaha Garam di Kabupaten Kebumen Guna Peningkatan Pendapatan dan kesejahteraan Petani. Sebelum lolos menjadi yang terpilih, Dosen Teknik Pertanian Unsoed ini harus bersaing dengan proposal yang lain dan mempresentasikan proposal dihadapan Tim Pakar dari UGM, UNSOED, BAPPEDALITBANG dan Tim Teknis Pemda Kabupaten Kebumen. Proposalnya ditetapkan menjadi salah satu yang terpilih dalam program RUD yang diselenggarakan oleh PEMDA Kabupaten Kebumen ini.
Garam adalah komoditas yang menarik untuk terus dikaji. Analisis kelayakan usaha yang dilakukanpun tidak sebatas melakukan analisis ekonomi terhadap kelayakan usaha garam, namun harus melihat secara menyeluruh baik aspek teknologi, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek finansial, aspek sosial dan aspek ekonomi dari usaha garam rakyat. Riana mengungkapkan bahwa setelah bertemu dan melihat langsung Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) di Kabupaten Kebumen ada banyak harapan yang bisa dikembangkan. “Meskipun garam di kebumen masih baru, namun melihat potensinya sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan,” ungkapnya. Riana berharap hasil risetnya nanti setidaknya dapat memberikan gambaran bagaimana pengembangan garam Kabupaten Kebumen. Ia mengungkapkan bahwa dari segi teknologi, garam Kebumen telah menggunakan teknologi semi intensif dengan sistem tunnel dan geomembrane. Teknologi ini menjadikan garam yang dihasilkan lebih bersih. “Selain itu, laut di Kebumen relatif masih bersih sehingga menjadi bahan baku yang baik untuk garam,” jelasnya. Hal ini terbukti dari garam yang dihasilkan memiliki kandungan NaCl yang masuk dalam standard garam konsumsi.