Program Studi S1 Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNSOED telah melakukan International Research Collaboration (IRC) dengan National Yunlin University of Science and Technology (YUNTECH) Taiwan pada tanggal 11 – 17 Oktober 2020 di Gedung Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Tim peneliti dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNSOED terdiri dari 5 orang peneliti dengan ketua peneliti: Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D. dan beranggotakan: Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S., Alpha Nadeira Mandamdari, S.P., M.P., Lutfi Zulkifli, S.P., M.Si., dan Sunendar, S.P., M.Sc. Sedangkan tim peneliti dari YUNTECH terdiri dari 3 orang peneliti yaitu: Prof. Ting-Ting Wu. Lusia M.S., M.Sc, Astrid M., M.Sc.
Penelitian kali ini menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengembangkan proses pembelajaran mata kuliah kewirausahaan. Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini membandingkan pembelajaran kewirausahaan secara konvensional dengan pembelajaran yang menggunakan software simulasi bisnis (Business Simulation) yang dikembangkan oleh tim dari University of Tennessee, USA. Setiap malam selama pelaksanaan eksperimen, hasil dari eksperimen selalu didiskusikan secara langsung ke tim dari University of Tennessee, USA. Menurut informasi dari tim pengembang dari University of Tennessee, Program Studi S1 Agribisnis – Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNSOED merupakan institusi dari Indonesia yang pertama kali menggunakan Business Simulation baik untuk pengembangan materi kewirausahaan atau pun untuk penelitian.
Eksperimen ini dilakukan dengan melibatkan 48 mahasiswa dari Program Studi S1 Agribisnis UNSOED dan Program Bisnis Internasional dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSOED. Para mahasiswa peserta eksperimen dibagi menjadi 2 kelompok kelas. Perbedaannya untuk kedua kelompok kelas ini yaitu kelompok mahasiwa yang membuat perusahaan (start-up) secara konvensional atau dengan menggunakan software business simulation. Setiap kelompok kelas diharuskan menentukan beberapa hal mulai dari nama perusahaan, produk, perencanaan pemasaran hingga investasi yang akan dilakukan perusahaan. Setiap kelompok akan berkompetisi untuk menentukan kelompok manakah yang dapat menjadi perusahaan terbaik yang nantinya akan dinilai dari berbagai aspek.
Dari eksperimen ini diharapkan dapat dilihat perbedaan kompetensi pembelajaran yang dilakukan secara konvensional dan dengan menggunakan Business Simulation. Tim peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan model pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan baik di Program Studi S1 Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNSOED, Universitas Jenderal Soedirman, dan juga di universitas lainnya. Bravo Sosek Pertanian UNSOED!