Hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020, Universitas Jenderal Soedirman mengukuhkan 3 (tiga) orang guru besar baru, salah satunya adalah Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UNSOED. Pengukuhan guru besar berlangsung di Gedung Graha Widyatama Unsoed, di tengah pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19. Acara pengukuhan guru besar bisa diikuti secara online via zoom meeting, dan siaran live streaming lewat channel youtube.
Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Agronomi dan Guru Besar ke-10 di Fakultas Pertanian Unsoed. Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir. Suwarto M.S., dalam sambutannya menyampaikan bahwa baik pribadi maupun pimpinan universitas mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih. Dalam orasi ilmiahnya tentang Teknologi Pembuahan di Luar Musim Sebagai Upaya Produksi Buah Tropis secara Berkelanjutan, Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai banyak jenis buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan gizi dan mineralnya. Dengan mengkonsumsi buah secara teratur bahkan dapat membantu mengurangi resiko terjangkitnya penyakit tertentu. Namun demikian buah tropis kita sebagian besar bersifat musiman atau hanya panen pada periode tertentu. Akibatnya terjadi fluktuasi persediaan buah segar di pasar. Pada saat panen, buah melimpah; sedangkan pada saat yang lain buah jarang dijumpai. Ketersediaan buah dan harganya yang fluktuatif tersebut tidak menguntungkan baik bagi konsumen maupun produsen. Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan aplikasi teknologi produksi buah di luar musim. Teknologi tersebut mengaplikasikan perlakuan yang dapat menginduksi pembungaan pada saat yang dikehendaki. Dengan pengaturan tersebut maka buah akan berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Ada tanaman yang diatur agar berbunga pada waktu normal, ada yang berbunga awal, dan ada yang berbunga akhir dibandingkan dengan periode normalnya. Dengan aplikasi teknologi pembungaan di luar musim, maka ketersediaan buah segar dan harganya menjadi relatif stabil. Kondisi tersebut akan lebih menguntungkan bagi produsen, konsumen, dan masyrakat serta agribisnis bebuahan secara nasional. [EW]