Muara dari program perakitan varietas yang dikenal sebagai pemuliaan tanaman adalah pelepasan varietas. Pelepasan varietas yang ditandai oleh keberhasilan lolos pada sidang penilaian dan evaluasi varietas tanaman pangan dalam pemuliaan tanaman padi merupakan bentuk pengakuan keunggulan dan gerbang bagi pemanfaatan secara luas hasil dari proses panjang perakitan varietas yang berjalan, yang tak kurang dari satu dasa warsa.
Sidang Evaluasi dan Penilaian Calon Varietas Tanaman Pangan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 merupakan hari bersejarah bagi Universitas Jenderal Soedirman. Salah satu galur padi unggul Universitas Jenderal Soedirman kembali lolos sidang pelepasan varietas, dan direkomendasikan oleh Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan untuk dilepas sebagai varietas unggul baru nasional berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Galur padi unggul ini bernama Unsoed PK 7, dirakit oleh trio pemulia padi protein tinggi Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D., Agus Riyanto, S.P., M.Si dan Dyah Susanti, S.P., M.P. Galur Unsoed PK 7 merupakan galur padi sawah protein tinggi yang memiliki keunggulan daya hasil tinggi (9,71 GKG ton/Ha), melebihi Ciherang, serta memiliki stabilitas hasil tinggi. Daya hasil dan stabilitas hasil tinggi ini merupakan keunggulan utama yang dipenuhi Unsoed PK 7 yang memberikan bobot penilaian pada sidang ini. Dibandingkan dengan 5 varietas lain yang diuji, Unsoed PK 7 Keunggulan pada ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman juga merupakan keunggulan utama yang mengantarkannya untuk lolos penilaian dan evaluasi varietas tanaman pangan. Berdasarkan pengujian bersama dengan galur-galur harapan Konsorsium Padi Nasional, padi Unsoed PK 7 ini memiliki ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) patotipe IV dan VIII dengan kriteria agak tahan, juga terhadap Blas ras 033 dan 073. Padi ini juga memiliki ketahanan terhadap hama tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dengan kriteria agak tahan. Keunggulan lainnya, padi ini memiliki postur pendek, sehingga lebih tahan rebah. Kandungan proteinnya tinggi, mencapai 10,72%, melebihi padi pada umumnya yang berkisar 7 – 8% menjadi kekhasan padi yang diharapkan tak hanya meningkatkan produksi padi tetapi juga pemenuhan gizi bagi masyarakat.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Unsoed PK 7 ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembangunan pertanian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen Unsoed dalam berkontribusi untuk negeri… Maju terus pantang mundur, tidak kenal menyerah..! DS-22102020