Kamis (26/11) Fakultas Pertanian Unsoed menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Mitra dari berbagai Perusahaan dan Instansi Pmerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini diikuti oleh Para Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, Tim Kurikulum serta sebanyak 24 Mitra yang telah bersedia memenuhi undangan untuk menjalin kerjasama.
Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Unsoed dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan didakan FGD adalah untuk menjajaki dan bagaimana saling memikirkan kerjasama yang terbaik agar bermanfaat bagi kedua belah pihak dan bisa berkelanjutan. Hal ini didasari oleh Perguruan Tinggi yang unggul yang baik tentu didukung oleh industri yang maju. Sebaliknya industri yang maju sebaiknya didukung oleh hasil-hasil riset Perguruan Tinggi. Bagi Fakultas, kesadaran untuk meningkatkan kerjasama itu melihat perkembangan bagaimana Fakultas membutuhkan lulusan yang bisa bersaing dan menciptakan lapangan kerja. Karena sesungguhnya aktivitas krjasama yang sudah berlangsung melalui kegiatan seperti magang, PKL, pengabdian, penelitian itu sudah biasa dilakukan. Namun Fakultas menginginkan kerjasama yang sudah biasa dilakukan akan lebih bersemangat menyambut MBKM. “Kalo mau merdeka itu semangat. Karena ini sedang semang- semangatnya, bagaimana kita betul- betul bekerjasama dengan kualitas yang baik, yang saling menguntungkan”, tuturnya.
Pada FGD ini, diadakan paparan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian sebagai perwakilan Mitra dari Instansi Pemerintah dan PT. Great Giant Pineapple (Great Giant Food Group)/ GGP sebagai perwakilan dari Industri untuk memantik diskusi. Dalam paparannya, Puslitbangbun yang hadir secara langsung menyatakan Merdeka Belajar merupakan konsep yang relevan untuk mahasiswa sekarang. “ Untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skills dan hard skills, menyiapkan mahasiswa agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman serta menyiapkan SDM pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian sesuai Permendikbud No.3 Tahun 2020, mendorong kita untuk turut bekerjasama dalam pencapaian kemajuan anak bangsa”, jelas Ir. Syafaruddin, Ph.D selaku Kepala Puslitbangbun.
Puslitbangbun menyambut gembira Kurikulum MBKM ini, dengan berbagai dukungan meliputi kerjasama bidang penelitian, diseminasi teknologi, sinergisitas program dan kegiatan penelitian, bimbingan teknis, pertemuan ilmiah dan publikasi, transformasi teknologi, magang/kerja praktek, dukungan proses belajar mengajar serta bimbingan tesis dan disertasi. Selain itu juga sarana prasarana dan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang dimiliki oleh Puslitbangbun dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa.
Hal ini diamini juga oleh pemantik diskusi dari GGP yang diwakili oleh Ir. Soepriyono Loekito, MTA selaku CEO. “GGP tidak mendiskriminasi pihak manapun untuk mengadakan kerjasama. Artinya selama ada ksempatan maka semua akan kita proses. Kecuali memang pada saat ini untuk melakukan magang/ kerja praktek sedang diberhentikan untuk sementara karena pandemi Covid-19. GGP telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dan instansi pemerintah”, tuturnya. Ia mengabarkan bahwa saat ini GGP juga sedang melakukan penelitian pada komoditas padi, sehingga bisa menjadi obyek Fakultas Pertanian Unsoed yang memiliki unggulan salah satunya di padi. GGP juga mempunyai pabrik liquid biofertilizer. “Jadi tentunya dalam bekerjasama ada partisipasi kedua belah pihak dan saling menguntungkan. Terkait akomodasi jika sarana yang dimiliki oleh GGP pada saat itu masih tersedia maka akan diberikan kepada mahasiswa begitu juga dengan uang saku, karena harus berbagi dengan mahasiswa dari berbagai institusi”, tambahnya.
Kemudian di lain kesempatan, Prof. Suwarto selaku Rektor Unsoed yang menyempatkan hadir di akhir acara mengucapkan terima kasih kepada para mitra dari berbagai perusahaan dan instansi atas kesediaannya untuk menambah kompetensi mahasiswa dengan bersedia mendukung mahasiswa untuk belajar terjun ke lapangan, sehingga ketika lulus mahasiswa sudah bisa beradaptasi. Harapannya, dengan adanya kerjasama ini mempunyai legalitas dan kompetensi sesuai dengan kompetensi lulusan. “ Kami berharap agar kerjasama ini memiliki kompetensi dan legalitas yang bermanfaat bagi mahasiswa, jangan sampai mahasiswa tidak memberikan hasil yang signifikan bagi masyarakat. Apabila kita mengerjakan MBKM dengan ikhlas, insyaAllah hasilnya juga memuaskan” pungkasnya.
Selanjutnya, Mitra lainnya juga diberikan kesempatan untuk memaparkan detail kerjasama yang dapat dilakukan. Di akhir sesi FGD dilakukan simbolis penandatanganan kerjasama oleh Fakultas Pertanian dan Puslitbangbun. Harapannya, akan menginisiasi dan mendorong Mitra lain untuk bekerjasama. Pada dasarnya, kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan FGD, semua Mitra yang bergabung dalam FGD telah menyatakan bersedia untuk menjalin kerjasama. Hanya untuk mendetailkan dan menggaris bawahi kerjasama yang akan dilakukan perlu adanya tindak lanjut Fakultas untuk berdiskusi dengan masing-masing Mitra.