Pada Jumat (5/3), Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melakukan kegiatan sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha atau yang dikenal sebagai PMW. Program ini merupakan rangkaian dari kegiatan pembinaan yang difasilitasi UNSOED untuk membina softskill kewirausahaan mahasiswa pada tingkat universitas. Tujuan utama dilaksanakannya program ini ialah untuk menumbuhkan jiwa wirausahawan mahasiswa sehingga setelah lulus, mahasiswa tidak hanya mampu bersaing dalam pasar dunia kerja melalui sains dan softskill yang dimilikinya tersebut (lulusan unggul) tetapi juga memiliki bargaining position yang baik ditengah masyarakat. Bonusnya, mahasiswa dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Demikian dikemukakan oleh Dr. Ike Sitoresmi Mulyo P., S.TP., M.Sc. selaku moderator yang juga merupakan dosen Prodi Teknologi Pangan, UNSOED.
Kegiatan ini dibuka pada pukul 14.00 oleh Maria Regiana Devi Majestika, mahasiswa angkatan 2017 Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian UNSOED yang ditunjuk sebagai Master of Ceremony (MC) dari kegiatan ini, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dr. Ir. Siswantoro, MP. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam kata sambutannya, menekankan bahwa universitas sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan digulirkannya dana hibah sebagai modal usaha awal mahasiswa dengan nilai total sebesar 500 juta rupiah bagi tim yang dinyatakan lolos pendanaan.
Lebih lanjut, Narasumber kegiatan PMW adalah Dr. Purwanto, S.P., M.Sc. dan Rully Eko Kusuma Kurniawan, S.P., M.P. merupakan dosen Program Studi Agroteknologi UNSOED mengutarakan bahwa sudah saatnya mahasiswa berubah dari KuPu-KuPu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang) menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi, mampu berpikir kreatif, dan inovatif. Ketiga hal ini akan membantu membentuk karakter mahasiswa menjadi Human Capital yang unik dan berdaya saing tinggi seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Intinya, jangan berorientasi pada pagu dana yang diberikan tetapi lebih kepada value akhir yang akan diterima pasca mengikuti kegiatan ini.
Ke depan, setelah kegiatan sosialisasi ini selesai dilaksanakan, UNSOED masih akan dihadapkan pada masalah internal yaitu menciptakan minat dan menjaga semangat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya, dua hal ini menjadi tantangan tersendiri sepanjang pelaksanaan kegiatan. Apalagi, kriteria utama dari proses seleksi saat ini ialah kreativitas berbasis inovasi dan teknologi, kaitannya dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 5.0 yang sebentar lagi akan tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat modern saat ini.
Menyikapi hal tersebut, perlu dilakukan pendekatan emosional antara dosen sebagai pembimbing dan Pembina dengan mahasiswa sehingga terbangun motivasi yang baik dalam mengikuti kegiatan ini sebagai solusi sehingga ide-ide cemerlang dapat lebih mudah dimunculkan. Dalam kaitannya terhadap hal tersebut, mahasiswa dibebaskan memilih topik, judul, dan jenis usaha sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Mahasiswa juga dibebaskan untuk memilih anggota kelompoknya masing-masing dengan syarat tidak boleh berasal dari jurusan yang sama, terdiri dari 3 sampai 5 orang, dan harus berorientasi di bidang pertanian (hulu-hilir). Satu orang dibatasi hanya boleh mengajukan proposal sebanyak satu (1) buah per kegiatan.
Di akhir acara dibuka sesi tanya jawab dengan peserta kegiatan. Sesi tanya jawab disambut aktif oleh mahasiswa dengan menanyakan seputar proses pendaftaran, jangka waktu pendaftaran, syarat-syarat, jarak lokasi usaha, kriteria penilaian, cara menyelaraskan kegiatan ekstrakulikuler ini agar tetap berjalan harmonis dengan perkuliahan, dan lain sebagainya. Kegiatan dihadiri oleh 522 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian. Acara berakhir pada pukul 16.00 dan ditutup dengan pembacaan kesimpulan oleh MC.