Kamis, 18 Maret 2021 pukul 10.00 s.d. 12.00 bertempat di Kantor Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden (BKT-KRB) berlangsung pertemuan antara Perwakilan Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jenderal Soedirman dan Pengelola BKT-KRB. Adapun perwakilan Prodi Agroteknologi dipimpin oleh Koordinator Prodi Agroteknologi, Fatichin, S.P., M.P., Ph.D. Sejumlah dosen ikut dalam rombongan dari Prodi Agroteknologi, seperti Ahadiyat Yugi R., S.P., M.Si., D.Tech.Sc., Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech., Ida Widiyawati, S.P., M.Si., Ahmad Fauzi, S.P., M.P., dan Wilis Cahyani, S.P., M.P. Sementara perwakilan BKT-KRB yang hadir adalah Kepala BKT-KRB, Gatot Hardiyanto, S.P. dan sejumlah staf lainnya.
Pertemuan antara perwakilan Prodi Agroteknologi dan BKT-KRB bertujuan menindaklanjuti rencana Program Magang Mahasiswa dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebagai informasi, Prodi Agroteknologi menjadi salah satu Prodi di UNSOED yang mendapatkan hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk penerapan MBKM. Salah satu program MBKM adalah magang mahasiswa. Magang dilaksanakan satu semester penuh (6 bulan) di perusahaan atau balai penelitian untuk lebih mengasah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sehingga setelah lulus dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Dalam kata sambutannya, Kepala BKT-KRB menyampaikan bahwa BKT-KRB sangat terbuka dalam menerima mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ataupun Magang. Menurut Gatot, salah satu fungsi BKT-KRB adalah fungsi pendidikan, sehingga sangat tepat dijadikan tempat pelaksanaan PKL/magang mahasiswa. Namun, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat melakukan bimbingan kepada mahasiswa mengharuskan BKT-KRB membatasi jumlah mahasiswa yang melakukan PKL/magang. Gatot, yang juga salah satu alumni Faperta UNSOED mengharapkan program magang dapat direncanakan dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan baik sesuai harapan pihak kampus maupun BKT-KRB.
Sementara itu, Koprodi Agroteknologi menyampaikan terimakasih kepada BKT-KRB karena sudah memberikan kesempatan Prodi Agroteknologi menjalani kerjasama dalam penerapan MBKM dan menerima mahasiswa untuk magang. Fatichin, Ph.D berharap program magang ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia kerja secara nyata. Mahasiswa diharapkan dapat terlibat langsung dalam semua kegiatan di BKT-KRB, yang tentunya disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Sejalan dengan Koprodi Agroteknologi, Ketua Laboratorium Agroekologi Faperta UNSOED, Ahadiyat Yugi R, D.Tech.Sc. menyampaikan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam program magang ini diharapkan dapat mendapatkan kompetensi yang sesuai dengan standard yang diharapkan pihak kampus. Kegiatan magang ini akan disetarakan dengan sejumlah mata kuliah di kampus, seperti Kapita Selekta Agroekologi, Ekofisiologi, dan Teknologi Biopestisida Ramah Lingkungan. Sebagai informasi tambahan, semua mahasiswa yang terlibat dalam program magang di BKT-KRB ini berasal dari Kepeminatan Agroekologi sehingga matakuliah yang dilakukan penyetaraan merupakan matakuliah wajib Kepeminatan Agroekologi. Mahasiswa yang mengikuti program magang ini tidak lagi wajib ikut perkuliahan reguler ketiga mata kuliah tersebut. Melalui pertemuan ini diharapkan dapat terjalin kerjasama yang erat antara Fakultas Pertanian UNSOED, yang dalam hal ini diwakili Prodi Agroteknologi dan BKT-KRB. Kerjasama ini diharapkan menguatkan fungsi kedua instansi dalam penguatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa agar siap terjun di dunia kerja setelah mereka lulus nanti.
Mahasiswa Prodi Agroteknologi yang terlibat dalam kegiatan magang di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden: 1. Catur Indah Yuliani Sarah Atika Rahma 3. Muhammad Fikri Fadilah Mz 4. Hardi Rahmat Rahardjo. Faperta terus berkarya! (snh).