Kamis, 20 Mei 2021 bertempat di Gedung Pascasarjana Lt. 2 Program Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan ujian terbuka promosi doktor yang ke-6 secara hybrid luring dihadiri oleh undangan terbatas yaitu kolega dari promovendus Wasito dari Akademi Pertanian HKTI (Himpunan kerukunan Tani Indonesia) Banyumas yaitu Direktur dan Wakil Direktur bidang Akademik, keluarga dan rekan seangkatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting. Pada kesempatan ini Promovendus Wasito NIM A3A015005 yang merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Pertanian dan berkedudukan sebagai Staf Pengajar di Akademi Pertanian HKTI resmi menyandang gelar doktor dari Fakultas Pertanian Unsoed setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka di hadapan 8 orang penguji internal dan 1 penguji external.
Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh Ketua Sidang Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S. dan Tim Promotor yang terdiri atas Prof. Ir. Totok Agung DH., M.P., Ph.D., Dr. Ir. Ismangil, M.S. dan Ahadiyat Yugi R., S.P., M. Si., D. Tech. Sc. Hadir pula dalam siding, Koprodi Program Doktor Ilmu Pertanian, Dr. Ir. Saparso, M.P. Tim Penguji ujian terbuka terdiri atas penguji internal, mewakili penguji dari kalangan Guru Besar, yaitu Prof. Dr. Rifda Naufalin, SP., M.Si, Dr. Ir. Anung Slamet Dwi Purwantono, M.S., dan penguji eksternal, yaitu Prof. Dr. Ir. Rudi Priyadi, M.S. dari Universitas Siliwangi. Tim penelaah terdiri atas: Dr. Ir. Ponendi Hidayat, M.P., Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., dan Ir. Kharisun, Ph.D.
Promovendus Wasito yang menyusun disertasi berjudul “Respon Fisiologi Dan Karakter Agronomi Kacang Hijau Pada Kondisi Cekaman Kekeringan” dinyatakan lulus dengan IPK 3,89 dan predikat sangat memuaskan. Penyusunan Disertasi di latarbelakangi oleh permasalahan rendahnya produktivitas kacang hijau sebagai salah satu sumber protein nabati, dikarenakan sistem tanam yang belum efisien. Kacang hijau biasanya ditanam pada musim tanam 3 setelah budidaya padi di musim tanam 1 dan 2. Yang mana pada Musim tanam 3 kondisi klimatologi sedang memasuki musim kemarau. Sehingga perlu dilakukan seleksi varietas kacang hijau yang tahan terhdap cekaman kekeringan dan dikaji respon fisiologisnya terhadap kondisi ketersediaan air pada tiap fase pertumbuhannya. Percobaan dilaksanakan 3 kali yaitu memilih varietas toleran kekeringan, mengkondisikan kapasitas pengarian pada berbagai level dan uji multi lokasi varietas kacang hijau dari penelitian sebelumnya yang dianggap paling toleran kekeringan apakah hasil produksinya stabil.
Publikasi international sebagai salah satu syarat kelulusan berupa artikel ilmiah dengan judul Assesment of Ground Water Condition and Response Physiology of Mung Bean Plant During Stopping of Water telah terbit pada International Journal of Agricultural and Environtmental Research tahun 2020 Selamat kepada Dr. Ir. Wasito, M.P. semoga gelar dan ilmu yang didapatkan dapat dijadikan referensi bagi petani dalam melakukan budidaya kacang hijau yang efisien pada kondisi ketersediaan air yang minim, berguna bagi masyarakat dan memajukan dunia pendidikan serta instansi tempat mengabdi. Faperta prestasi tiada henti. [ohr]