Pertumbuhan populasi yang dinamis secara tidak langsung akan berdampak pada munculnya berbagai masalah, salah satunya adalah permasalahan sampah. Menurut WHO, sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia Populasi yang terus meningkat secara signifikan akan meningkatkan jumlah produksi sampah, terutama sampah rumah tangga. Dimana sampah rumah tangga ini adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari di rumah tangga yang tidak termasuk kotoran dan sampah khusus (PP No. 81 Tahun 2012). Hal ini menunjukkan pentingnya manajemen sampah di suatu wilayah, karena jika pengelolaan sampah baik, maka akan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Desa Rempoah Kecamatan Baturraden memegang peran strategis dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Banyumas karena merupakan gerbang masuk obyek wisata alam Baturraden sehingga pengelolaan lingkungan yang bersih menjadi faktor pendukung kenyamanan wisatawan. Namun kondisi di lapangan sebagian besar masyarakat desa membuang sampah rumah tangga (organik dan non-organik) ke sungai-sungai yang berada di sekitarnya oleh karena itu, penguatan kesadaran dan budaya ramah lingkungan masyarakat khususnya dalam pengelolaan sampah dan konservasi alam secara benar, mandiri, dan berkelanjutan mutlak diperlukan. Pada prakteknya upaya dapat dilaksanakan secara terpadu seiring dengan program pemerintah, LSM, serta pihak akdemisi atau universitas.
Sumbangsih dari program studi Agroteknologi untuk mengatasi masalah sampah di Desa Rempoah adalah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT-MBKM). Sebanyak 15 mahasiswa Agroteknolog dan 2 mahasiswa Agrobisnis selama 4 bulan dari 4 Agustus- 4 Desember 2021 akan terjun ke Desa melaksanakan KKN. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu media pembelajaran bagi mahasiswa dengan materi belajar menyesuaikan kondisi di masyarakat, sekaligus juga sebagai wujud kepedulian sivitas akademika dalam membantu masyarakat mengatasi permasalahan sampah. Program kegiatan disusun dengan tetap mengacu capaian belajar beberapa matakuliah yang mempunyai capaian pembelajaran yang relevan. Sumber pendanaan kegiatan berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dalam Hibah BLU Unsoed Skim KKNT-MBKM
Rabu 3 Agustus 2021 Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Anisyur Rosyad, M.S berkenan memberikan sambutan dan wejangan terhadap mahasiswa peserta KKN dilanjutkan dengan pembekalan materi isi KKN yang diisi oleh Dr Khavid Faozi, SP., MP dengan Materi Pengelolaan Sampah, Fatichin, S.P., Ph.D selaku Koprodi menyampaikan materi terkait penyetaraan mata kuliah dalam kegiatan KKN sebagai salah satu program MBKM, Ir. Supartoto, M.Agr menyampaikan materi tentang Pemanfaatan sampah untuk pupuk organik dan M.Bachtiar Mustafa , SP., MP. menyampaikan materi mengenai Pertanian organik dalam mendukung rumah tangga pangan lestari. Kegiatan ini di pandu oleh pembawa Acara Woro Sri Suharti S.P, Ph.D dan Moderator Okti Herliana, SP., M.P. Kamis 4 Agustus dilaksanakan penyerahan Mahasiswa KKN oleh Tim Pendamping KKN kepada Pemdes Rempoah dalam hal Ini diwakili oleh Sekretaris Desa Sri Rejeki. Turut hadir dalam acara tersebut pengurus Bumdes Berkah Maju Bersama, ketua satgas penaggulangan Covid-19 Desa Rempoah dan perangkat desa. Jumanto Ahmad Direktur Bumdes menyambut dengan antusias kehadiran mahasiswa KKn karena diharapkan dapat membantu memberikan solusi pengelolaan sampah menjadi pupuk organik, pengelolaan budidaya maggot dengan target produksi yang kontinyu sehingga dapat dipasarkan di wilayah Banyumas dan dapat mendukung penyediaan pupuk organik. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di era pandemic ini. [oktiher-fp]