Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) telah menjalankan peraturan menteri terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Bahkan di tahun 2021, Prodi Agroteknologi menjadi salah satu Program Studi yang mendapatkan hibah model Center of Excellent (CoE) MBKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Salah satu amanah di dalam model CoE MBKM adalah melakukan sosialisasi atau berbagi pengalaman terkait implementasi program MBKM yang telah atau sedang dijalankan oleh Prodi Agroteknologi UNSOED ke beberapa prodi di dalam satu universitas (UNSOED) dan Prodi di luar UNSOED. Ini menjadi bagian penting yang diharapkan turut memberikan kontribusi positif terhadap implementasi MBKM di lebih banyak prodi yang ada khususnya di universitas-universitas yang ada di sekitar UNSOED.
Dalam periode semester gasal 2021/2022, Prodi Agroteknologi telah melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa universitas di sekitar UNSOED. Tujuan kunjungan adalah memberikan sosialisasi atau berbagi pengalaman dalam implementasi MBKM. Beberapa universitas di luar UNSOED yang dikunjungi adalah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kabupaten Kebumen, Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Kabupaten Brebes, dan Universitas Peradaban (UPB) Kabupaten Brebes.
Tim CoE MBKM Prodi Agroteknologi yang diketua oleh Koordinator Program Studi (Koprodi), Fatichin, S.P., M.P., Ph.D. dalam setiap kunjungannya menyampaikan terkait landasan penerapan MBKM, bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) yang ada terkhusus yang fokus yang diimplementasikan di Prodi Agroteknologi, sistem penyetaraan dan evaluasinya, serta pengalaman-pengalaman berharga Prodi Agroteknologi di dalam implementasi MBKM. Prodi Agroteknologi UNSOED juga menyampaikan sejumlah saran-saran yang barangkali dapat sesuai apabila diterapkan di universitas bersangkutan. Dalam sejumlah lawatan ini, antusias para dosen di luar UNSOED cukup besar. Hal ini tergambar dari sejumlah pertanyaan atau diskusi yang disampaikan. Melalui kegiatan lawatan ini, Prodi Agroteknologi mendapati bahwa prodi-prodi di luar UNSOED memiliki ketertarikan besar untuk mengimplementasikan MBKM di kampusnya, meskipun kampus-kampus ini masih baru tahap mempersiapkan sumberdaya yang dimiliki. Ke depannya, Prodi Agroteknologi berharap, kampus-kampus ini dapat menerapkan MBKM dan juga dapat berbagi pengalaman implementasinya ke kampus-kampus lain tak terkecuali UNSOED (snh).