Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kemendikbud ristek menjadi satu momentum bagi perguruan tinggi untuk membekali mahasiswa dengan berbagai program di luar kampus dengan tujuan mahasiswa lebih terampil dan adaptif dalam memasuki dunia kerja. Selain itu, upaya yang dapat ditempuh dalam rangka memenuhi tuntutan dunia usaha & dunia industri adalah membekali calon lulusan agar memiliki kompetensi keahlian sesuai bidang. Untuk itu Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian Bidang Pertanian Organik, dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) bagi mahasiswa, dosen dan pranata laboratorium (laboran). Uji kompetensi diikuti oleh 40 mahasiswa dari Bidang Kajian Utama (Kepeminatan) Agronomi dan Hortikultura, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman, Perlindungan Tanaman, dan Agroekologi, 6 dosen Jurusan Agroteknologi, dan 1 Laboran. Keikutsertaan dosen dan laboran sekaligus dalam rangka meningkatkan kompetensi dan mendukung IKU 4 UNSOED
Kegiatan uji kompetensi dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu 27-28 Mei 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan). Bertindak sebagai Assesor adalah dosen yang telah memiliki Lisensi Bidang Pertanian Organik dari badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP), yaitu Ahadiyat Yugi Rahayu, SP, M.Sc., D.Tech, Sc., Dr. Khavid Faozi, SP., MP. Okti Herliana, S.P., M.P., dan Ahmad Fauzi S.P., M.P. Sementara yang bertindak sebagai Assesor Uji Kompetensi Pengendali OPT adalah Agus Suroto, S.Pd., M.Si. Pada kegiatan Uji Kompetensi ini juga hadir Ir. Suharsono dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSPPO) sebagai pengawas.
Lokasi kegiatan bertempat di Gedung A Ruang Rapat Utama Fakutas Pertanian untuk penjelasan teknis pelaksanaan ujian dan pengisian formulir, dilanjutkan dengan ujian tulis pada di ruang ruang kelas sesuai dengan bidang kompetensi, dan ujian praktek di halaman Gedung B, dan di Kebun Percobaan Faperta untuk pengamatan dan identifikasi hama dan penyakit tanaman untuk skema Pengendali OPT. Turut hadir memberi sambutan dan membuka acara adalah Ketua Jurusan Agroteknologi Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P. mewakili Dekan. Beliau menyatakan sangat mendukung kegiatan yang sifatnya peningkatan SDM dosen dan laboran, serta peningkatan kompetensi mahasiswa. Pimpinan Fakultas berharap dengan adanya ujian kompetensi akan dapat mempersingkat masa tunggu kerja bagi lulusan nantinya dan bagi dosen serta laboran dapat meningkatkan kinerja bidang pengajaran dan layanan praktikum.
Penilaian uji kompetensi meliputi tes knowledge, skill, dan attitude. Peserta harus memenuhi standard yang sudah ditetapkan oleh BNSP, yaitu mencapai nilai kecakapan minimal 75% pada tes tulis. Kegiatan dilanjutkan dengan uji praktik. Praktik yang diujikan terkait dengan teknis penyiapan pendukung budidaya pertanian organik, pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik untuk skema fasilitator pertanian organik tanaman dan skema operator budidaya. Praktek pengamatan, identifikasi, pengendalian organisme tanaman dan presentasi hasil untuk skema pengendali OPT. Sesi terakhir dilakukan wawancara dengan para assessor untuk mengecek portofolio dan hasil uji. Hasil ujian tulis dan praktek kemudian dirumuskan oleh para asesor guna membuat kesimpulan akhir, apakah peserta ujian dapat direkomendasikan kompeten sesuai bidang keahlian dan berhak mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang dapat berlaku sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang menunjukkan keahlian sesuai bidang keahlian. Dr. Ir Anisyur Rosyad, M.Si selaku Dekan berharap kerjasama akan terus berlanjut dengan pelaksanaan Uji Kompetensi bidang lain. Berdasarkan serangkaian uji tulis, praktek dan wawancara pada periode ini menunjukkan seluruh peserta dinyatakan lulus dan kompeten. [ohr 300522]