Perubahan iklim memunculkan isu terhadap lingkungan global. Menurut laporan IPPC tahun 2007, kenaikan suhu global berkisar 0,9-3,50C. Peningkatan emisi gas rumah kaca diketahui adanya pemanasan global (global warming). Perubahan iklim karena global warming telah mengubah kondisi iklim global, regional maupun lokal. Pemanasan global juga dapat meningkatkan intensitas iklim ekstrim dan ketidak teraturan musim. Dampak tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi OPT, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan OPT dan akan berdampak buruk bagi pertanian secara global.
Program studi Agroteknologi, Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan webinar internasional dengan tajuk ”IPM in the Face of Climate Change, How do we Adapt?”. Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 November 2022 yang dimulai pada pukul 14.00-16.00 WIB. Peserta yang mendaftar sebanyak 301 orang terdiri atas mahasiswa, dosen yang berasal dari berbagai universitas seluruh Indonesia (UNRI, UNU Purwokerto, UGM, Univ Gunadarma, Univversitas Jambi, Politeknik Negeri Lampung, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Samratulangi, Universitas Timor, Universita Nusa Cendana, Universitas Peradaban, Universitas Andalas, Universitas Bangkaka Belitung, Universitas Lambung Mangkurat, UMY, Universitas Negeri Jember, Universitas Tadulako, Universitas Hasanudin, Universitas Cendana Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli, UNSRAT, Universitas HKBP Nommensen Medan, Universitas Malikussaleh, Universitas Veteran Yogyakarta, fkip Universitas Galuh, IPB, Universitas. Prof. Dr. Hazairin), Kementerian Pertanian, BRIN, beberapa PEMKAB, Umum, Praktisi, berbagai perusahaan dan Universitas dari Luar Negeri (University of Tennessee Knoxville, Cocoa Research Institute of Nigeria (CRIN), Cocoa Research Institute of Nigeria (CRIN)).
Webinar dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dengan pembicara, Irene Komen, PhD. dari Universitas Wageningen, Belanda. Materi yang disampaikan yaitu teknik pengelolaan hama terpadu dalam perubahan iklim. Pada webinar ini diharapkan materi yang diberikan dapat menjadi wawasan keilmuan dan menjadi pedoman dalam menghadapi perubahan iklim untuk mengelola organisme pengganggu tanaman sehingga dapat menjamin kualitas dan keamanan pangan.