Hajatan besar Indonesia yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 10-17 November 2022, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sedang ramai diulas media massa. KTT G20 yang merupakan puncak presidensi G20 yang diselenggarakan di Bali berlangsung pada 10-17 November 2022. Beranggotakan 19 negara utama dan Uni Eropa, KTT G20 bertujuan untuk mendorong ketahanan ekonomi nasional dan upaya pemulihan dari pandemi COVID-19; mendorong pencapaian Indonesia dalam reformasi dan demokrasi; mendorong kepemimpinan dan komitmen Indonesia terhadap isu global; mendorong budaya, pariwisata, dan industri kreatif; serta mengoptimalkan kepentingan nasional lainnya.
Berkenaan dengan penyelenggaraan KTT G20, pada 12-14 November telah diselenggarakan acara sampingan (side events) dengan tajuk Global Food Security Forum Bali 2022. Adapun tujuan diselenggarakannya Global Food Security Forum adalah untuk mengembangkan cetak biru (blue-print) lintas sektor yang komprehensif untuk mengatasi krisis pangan dan meningkatkan ketahanan global terhadap krisis pangan di masa depan.
Forum dihadiri perwakilan delegasi anggota G20, pejabat pemerintah, pebisnis, pemimpin masyarakat dan para pakar. Suatu kebanggaan bagi Faperta Unsoed, pada kesempatan tersebut dua Guru Besar bidang Pemuliaan tanaman dan Ilmu Penyakit Tanaman dari Fakultas Pertanian Unsoed, yaitu Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. dan Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D turut berpartisipasi memenuhi undangan sebagai pakar ketahanan pangan.
Berlangsung di Global Food Security Forum, pembahasan terkait ketahanan pangan dunia dan tantangan yang dihadapi seperti ledakan penduduk dunia, perubahan iklim global, perang yang melibatkan negara lumbung pangan dunia, serta beberapa isu lain terkait ketersediaan air dan adanya sampah/limbah makanan yang berlebihan. Secara umum forum menyepakati bahwa ketahanan pangan adalah masalah global yang sangat penting dan strategis. Perwujudannya menjadi tanggungjawab semua bangsa dan negara. Fokus penting pembahasan berbagai aspek ketahanan pangan juga mengarah pada bagaimana setiap keluarga di muka bumi ini mampu mengakses pangan secara cukup baik jumlah dan mutu. Di akhir penyelenggaraan Global Food Security Forum, penghargaan Food Security Citizen Award diberikan oleh Atlantic Council kepada Presiden RI, Joko Widodo sebagai penghargaan terhadap dedikasi beliau terhadap ketahanan pangan.