Pada tanggal 12 Juli 2023, tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) X Himpunan Mahasiswa Agricultural Engineering (Himagreen) Universitas Jenderal Soedirman secara resmi diterjunkan di Desa Cendana, Purbalingga. Tim ini akan melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dalam bentuk pemberdayaan masyarakat desa, dengan judul kegiatan “Optimalisasi Sistem Irigasi Tetes Berbasis IoT guna Meningkatkan Hasil Pertanian Daerah Lahan Kering di Desa Cendana, Purbalingga”. Tim ini diketuai oleh Mufti Saefurohmah (Fisika 2021), dengan jumlah anggota sebanyak 14 orang mahasiswa, dan didampingi oleh dosen pembimbing, yaitu Ibu Adilla Luthfia S.Si., M.Si.
Program yang dilaksanakan di Desa Cendana meliputi kegiatan sosialisasi, pengadaan air, perancangan dan instalasi irigasi tetes, perancangan otomatisasi sistem irigasi tetes, serta budidaya tanaman cabai. Program ini dilaksanakan selama enam bulan. Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan pemerintah Desa Cendana, karang taruna, dan kelompok tani. Lahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah milik Bapak Bashori (ketua Kelompok Tani Cipta Utama Desa Cendana).
Sebelum memulai kegiatan, dilakukan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran program yang akan dilaksanakan oleh tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen selama enam bulan kedepan, di Desa Cendana. Pada kegiatan ini, dijelaskan juga tentang sistem irigasi tetes berbasis IoT dan manfaatnya bagi kegiatan pertanian di desa Cendana, serta dilakukan Focus Group Discussion (FGD) guna mengetahui permasalahan yang ada di Desa Cendana, khususnya pada kegiatan pengairan.
Tidak adanya sumber mata air di sekitar lahan menjadi tantangan tersendiri bagi tim PPK Ormawa Himafi X Himagreen. Guna menyiasati hal tersebut, dilakukan kegiatan pengadaan air di sekitar lahan dengan cara menyambungnya dari PDAM Desa Sikapat, Banyumas. Air ini kemudian di tampung dalam 2 buah toren air untuk kemudian dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi tetes berbasis IoT yang telah dibuat.
Sistem irigasi tetes merupakan teknologi irigasi yang bertujuan untuk memanfaatkan ketersediaan air yang sangat terbatas secara efisien. Sistem irigasi tetes yang dibuat, dirancang untuk dapat mengaliri tujuh bedengan lahan yang nantinya akan ditanami tanaman cabai. Sistem ini juga akan dilengkapi dengan sistem otomatisasi dengan menggunakan Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan IoT, petani di Desa Cendana dapat memantau kondisi irigasi tetes tersebut secara real-time serta dapat melakukan pengendalian terhadap aliran air yang diberikan ke tanaman cabai tersebut, sehingga tingkat efisiensi penggunaan air di lahan pertanian dapat meningkat.
Sistem irigasi tetes berbasis IoT ini kemudian diuji cobakan pada kegiatan budidaya tanaman cabai di lahan yang telah disiapkan. Hal ini dilakukan guna melihat apakah sistem irigasi tetes berbasis IoT yang telah dibuat dapat bekerja sesuai fungsi dan tujuannya atau tidak. Parameter keberhasilan dari sistem yang telah dibuat dilihat dari efektivitas dan efisiensi penggunaan air dalam kegiatan pengairan (irigasi) pada buddidaya tanaman cabai.
Setelah berhasil diterapkan, sistem irigasi tetes berbasis IoT ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi permasalahan lahan kering di Desa Cendana. Selain itu, tingkat efisiensi dari penggunaan sumber air yang terbatas ini dapat meningkat. Sehingga saat musim kemarau tiba, petani di Desa Cendana dapat melakukan kegiatan pertanian tanpa khawatir akan kekurangan air untuk kegiatan pengairan.