Desa Baseh merupakan salah satu desa yang secara geografis terletak di Lereng Gunung Slamet dan berbatasan dengan Hutan milik Perhutani. Sebagian besar masyarakat memiliki pencaharian sebagai petani. Sistem pertanian Agroforestry cocok di terapkan di Desa ini. Komoditas unggulan desa ini berupa Kopi dan kapulaga yang ditanam secara tumpeng sari dibawah tegakan tanaman tahunan. Perhutani sudah sejak 5 tahun terakhir memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola kawasan hutan agar memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Keunggulan yang dimiliki oleh desa ini adalah kekayaan alamnya yang hijau asri, vegetasi yang baik, serta sumber daya air yang melimpah. Potensi-potensi tersebut merupakan peluang terbuka bagi masyarakat Desa Baseh, namun potensi tersebut belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.
Melihat kondisi ini Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unit Klinik Tani daari Fakultas pertanian Uiversitas Jenderal Soedirman, bersemangat mengajukan proposal kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dan lolos pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk menjalankan program kerja dengan tema Desa Hutan. Judul Kegiatan yang diusung adalah Pengembangan Agroforestry Berbasis Komoditas Unggulan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dan Mewujudkan SDG’s di Desa Baseh Kabupaten Banyumas.
Salah satu program kerja yang di laksanakan oleh Tim PPK Ormawa UKT adalah Diseminasi dan Alih teknologi Apiculture. Yaitu Agroforestry berbasis budidaya lebah atau pengelolaan kawasan hutan untuk budidaya lebah. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) “Wana Lestari” dan Karang Taruna Desa Baseh “Taruna Karya IV” agar memiliki unit usaha berbasis sumberdaya lokal dan sekaligus sebagai upaya konservasi lingungan hidup dan menjaga keanekaragaman hayati. Lebah dikenal sebagai serangga penyerbuk yang membantu proses polinasi tumbuhan sekaligus memiliki nilai ekonomi dari hasil madu dan berbagai produk turunannya seperti bee pollen, bee wax dll
Tim diketuai oleh Putri Rachmawati (Agroteknologi 2020), beranggotakan 14 anggota dan 3 pendamping yaitu : Alya Muna Nabila, Akas Yusuf Sugito, Ahmad Fathan Mafazi, Winanti Etik Pratiwi, Dwiky Rizqy Kurniawan, Yosafat Kunzewich Christian, Tiara Damayanti, Suana, M. Faiz Rahmatullah, Salwa Dian Lestari, Yusrotul Mufarohah, M. Yusuf Muqarrobin, Rika Novianti, M. Ihsan Fauzi, M. Yazid Aenul W., Fiqri Khoironi, Belinda Septia Rini.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan mulai dari hari Jumat, 28 Juli 2023 sampai hari Minggu, 30 Juli 2023. Putri Rachmawati selaku ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan pertama (28/7) merupakan kegiatan pembuatan tegakan dan penempatan koloni beserta rumah lebah yang dilaksanakan di Kawasan pintu air yang memiliki vegetasi beragam dan dekat sumber air. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh mitra kegiatan yaitu LMDH dan Karang Taruna. Kegiatan selanjutnya (29/7) dilaksanakan penanaman bibit bunga Zinnia sebagai pakan pendukung budidaya lebah. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara gotong royong oleh semua pihak yang terkait.
Setelah melakukan penanaman, kegiatan selanjutnya (30/7) dilaksanakan bimbingan teknis mengenai budidaya lebah yang bertempat di Rest Area Batur Agung Desa Baseh. Pada kegiatan ini, tim memberikan Bimbingan Teknis budidaya lebah madu. Disamping itu, tim menghadirkan narasumber dari “Prawita Garden” yaitu Teguh Waluyo, S.Pd sebagai praktisi budidaya lebah beserta Kusno sebagai pegiat konservasi alam dan petani lebah madu. Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah desa, kelompok Karang Taruna Karya IX, LMDH Wana Lestari, dan Okti Herliana S. P., M. P., selaku dosen pendamping. Tema yang diangkat pada bimbingan teknis ini adalah “Ora Tawon Ora Legi” untuk mengingatkan kepada peserta bahwasanya usaha budidaya lebah jika ditekuni akan berbuah manis dan menghasilkan keuntungan. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan di lokasi penempatan rumah lebah untuk memperhatikan perilaku lebah, bagaimana agar koloni terus bertambah dan menghasilkan madu yang optimal.
Dalam program kerja ini, tim PPK Ormawa memberikan bantuan 20 koloni lebah, 10 koloni lebah jenis Apis cerana dan 10 koloni lebah jenis Apis Trigona leaviceps, kepada Karang Taruna dan LMDH untuk dipelihara dan dimanfaatkan hasilnya. “20 koloni ini dibagikan untuk kedua kelompok dengan pembagian setiap kelompok mendapatkan 5 koloni lebah jenis apis cerana dan 5 koloni lebah jenis apis trigona” ungkap Alya selaku anggota yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini. Agus Setiansah selaku ketua LMDH sangat antusias menyambut program kerja dari Tim PPK Ormawa ini dan menjadikan momentum pengaktifan kembali fungsi LMDH dan menggerakkan anggotanya untuk memelihara lebah yang sudah di hibahkan. Kepala desa Baseh juga sangat mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat desa hutan yang di laksanakan oleh timPPK Ormawa Unit Klinik Tani
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik dari berkembangnya budidaya lebah di Desa Baseh untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal yang ada, mendukung sistem agroforestry dan pertanian berkelanjutan di desa Baseh sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi anggota LMDH dan karang Taruna untuk mewujutkan Sustainable Development Goals di Desa Baseh. [tim UKT x OHR]