Dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta untuk menambah wawasan mahasiswa, Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan dan Prodi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Praktisi dengan narasumber Agus Muslich, S.TP. dari PT Perfetti Van Melle Indonesia. Kegiatan dilaksanakan pada Jum’at, 29 September 2023 secara daring melalui Zoom. Kuliah Praktisi ini merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran mata kuliah Sosiologi Industri dan Perdesaan untuk mahasiswa Teknologi Pertanian Semester I.
Kegiatan Kuliah Praktisi ini dibuka oleh Dr. Pepita Haryanti, S.TP., M.Sc., selaku Koordinator Program Studi (Koprodi) Teknologi Pangan. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap agar kerjasama yang sudah terjalin dengan PT Perfetti Van Melle Indonesia dapat terus berjalan dan dikembangkan untuk kegiatan-kegiatan lainnya yang menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Beliau juga berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan kegiatan ini agar mendapatkan ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh narasumber. Kuliah Praktisi ini juga dihadiri oleh dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Industri dan Perdesaan dan lebih dari 130 peserta mahasiswa Teknologi Pertanian. Kegiatan ini dipandu oleh Ali Maksum, S.TP., M.P. sebagai moderator.
Materi yang dibawakan oleh narasumber dari PT Perfetti Van Melle Indonesia adalah tentang Budaya Perusahaan dan Keberlanjutan Perusahaan. Kuliah praktisi yang berlansung selama 2 jam ini berjalan dinamis dan peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Kegiatan Kuliah Praktisi di Jurusan Teknologi Pertanian, Faperta, UNSOED akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan terus berusaha untuk menambah jumlah praktisi industri yang terlibat serta jumlah mata kuliah yang menerapkan metode pembelajaran dari dosen praktisi. Dengan melibatkan mitra industri dalam proses pembelajaran diharapkan menambah pengetahuan mahasiswa dalam memahami kegiatan yang dilaksanakan langsung di industri pertanian.