[Fapertaunsoed, 27/9/2018] Sebuah kebanggaan dan prestasi bagi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Salah seorang dosen dan penelitinya, Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D diundang dalam Forum Inovator Bidang Pertanian (Off-Farm dan On-Farm) di Jakarta. Dalam acara yang difasilitasi oleh Kantor Staf Presiden Republik Indonesia tersebut turut hadir Ketua Dewan Riset Nasional, perwakilan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian ristekdikti, Bapenas, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), BPPT, beberapa Kementerian Koordinator (Menko), dan juga perwakilan perusahaan seperti Trubus.
Acara yang diselenggarakan pekan lalu, Selasa 18 September 2018 dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP. Dalam pertemuan tersebut disoroti isu utama bidang pangan khususnya bagaimana hasil-hasil inovasi bidang pertanian dapat segera diterapkan kepada masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Kantor Staf Presiden ingin mengetahui kendala-kendala yang ada dalam implementasi inovasi-inovasi bidang pertanian di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah ingin membantu mengawal penerapan tersebut dengan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat sehingga hasil karya anak bangsa di bidang pertanian yang terbukti potensial dapat cepat digunakan oleh masyarakat secara luas.
Salah satu inovasi bidang pertanian yang paling mendapat apresiasi dalam acara tersebut adalah Padi Varietas INPARI Unsoed 79 Agritan. Varietas padi ini merupakan hasil rakitan Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D dan Dr. Ir. Noor Farid, M.Si., dua orang pemulia tanaman dari Program Studi Agroteknologi Faperta UNSOED. Keduanya berasal dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi. Dikutip dari laman Unsoed.ac.id, varietas padi ini khusus dikembangkan untuk sawah daerah pesisir yang pada musim kemarau terkendala menaiknya kadar garam (salinitas) s/d 12 dS/m. Pada kondisi tercekam salinitas varietas ini bisa menghasilkan 4 – 6 ton gabah kering panen (GKP) per Hektar. Varietas ini mempunyai mutu giling premium dan rasa nasi cukup pulen. Potensi hasil INPARI Unsoed 79 Agritan ini dapat mencapai 8,2 ton per Hektar. Dalam waktu dekat, menurut Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D., varietas ini akan dikembangkan secara luas di Provinsi Jambi (snh).