[Fapertaunsoed, 28/9/2018]-Sabtu, 22 September 2018 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Jl. Flora, Bulaksumur, Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan acara Seminar Nasional Hasil Penelitian VIII. Acara dihadiri 350 orang peserta dari seluruh Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah dosen dan peneliti dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, seperti Dr. Ir. Nur Prihatiningsih, M.S., Ir. Eny Rokminarsi, M.P., Ir. Begananda, M.S., dan Ir. Darini Sri Utami, M.P. |
Dalam acara seminar nasional tersebut hadir sebagai keynote speaker Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., Kepala Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Menurut Kepala BBSDLP yang dikutip dari laman web.faperta.ugm.ac.id, “Peningkatan kebutuhan pangan akibat pertambahan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan penurunan kualitas serta kuantitas lahan produktif, menjadi tantangan terkini swasembada pangan yang harus diupayakan solusi kongkretnya”. Kemandirian pangan perlu berjalan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia (Feed of World).
Seminar Nasional tersebut juga dihadiri dua narasumber lainnya, yaitu Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr.Sc., Kepala Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM dan Prof. Dr. Masayuki Yamashita, dari Universitas Shizuoka, Jepang. Dikutip dari laman web.faperta.ugm.ac.id , Dr. Benito Heru Purwanto menyampaikan bahwa industrialisasi 4.0 mengarahkan pertanian Indonesia menuju smart agriculture (pertanian yang memanfaatkan teknologi digital). Sementara itu, Prof. Masayuki Yamashita menyampaikan hasil penelitian mengenai laju infeksi endofit pada Italian Ryegrass di Jepang (snh).