Gambar Pelaksanaan Sosialisasi |
[Fapertaunsoed, 4/10/2018]- Program Kemitraan Masyarakat di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, merupakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Tim Pengabdi: Ir. Abdul Manan, MP. dan Dra. Nurtiati, MSi.. Keduanya merupakan Dosen dan Peniliti dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Kegiatan PKM dilaksanakan atas biaya DPRM Dikti tahun 2018. |
Latar belakang dari kegiatan ini adalah: pada awalnya semua anggota kelompok tani mitra adalah petani tanaman pangan khususnya padi. Namun, hampir tiap musim tanam selalu terkena serangan hama wereng coklat (Nilaparvata lugens) dan tikus sampai puso sehingga petani menderita kerugian yang sangat besar. Segala cara sudah pernah diusahakan untuk mengendalikan kedua hama tersebut tetapi tidak bernah berhasil. Akhirnya, petani mitra memutuskan untuk mengganti tanamannya dengan tanaman yang bukan inang dari kedua hama tersebut, salah satunya adalah bawang merah. Kendala utama dalam budidaya bawang merah yang dilakukan adalah adanya serangan hama dan penyakit tanaman. Untuk mengatasi kendala tersebut dapat dilakukan pendekatan penggunaan biopestisida yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatan biopestisida berbasis mikroba antagonis yang efektif dan ramah lingkungan belum diinformasikan dan diadopsi petani mitra.
Kelompok mitra kegiatan ini adalah anggota Kelompok Tani “Rukun Tani” Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas yang diketuai bapak Khaeron. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2018. Tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman bawang merah yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan biopestisida berbasis mikroba antagonis Trichoderma, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman, serta meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan efisiensi usaha
Gambar Pelaksanaan Pelatihan a. |
Gambar Pelaksanaan Pelatihan b. |
Kegiatan PKM yang dilakukan meliputi beberapa kegiatan, yaitu sosialisasi, pelatihan, demplot, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi berisi tentang pengenalan hama dan penyakit bawang merah serta potensi biopestisida berbasis mikroba antagonis dilakukan dengan metode ceramah dalam ruangan dilanjutkan dengan diskusi dan kunjungan ke lapangan. Adapun kegiatan pelatihan meliputi perbanyakan mikroba antagonis Trichoderma dalam medium cair dan padat. Untuk perbanyakan dengan media padat menggunakan ampas tahu, sedangkan perbanyakan dengan media cair menggunakan limbah air kelapa dan air cucian beras. Aplikasi biopestisida ke lahan menggunakan pupuk kandang yang sudah diperkaya dengan mikroba antagonis hasil perbanyakan dengan kedua media tadi. Hasil dari sosialisasi dan pelatihan kemudian dipraktekkan dalam demplot budidaya bawang merah ramah lingkungan. Aplikasi biopestisida pertama kali dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk dasar berupa pupuk kandang, kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan tajuk tanaman setelah tanaman tumbuh. Sebagai pembanding dilakukan pengamatan demplot petani dengan menggunakan pestisida kimia sintetik yang biasa digunakan.
Gambar Pelaksanaan Demplot a. |
Gambar Pelaksanaan Demplot b. |
Gambar Pelaksanaan Demplot c |
Gambar Pelaksanaan Demplot d. |
Hasil kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan petani petani tentang hama dan penyakit bawang merah dan pengelolaannya yang ramah lingkungan sebesar 72,98 %, meningkatkan ketrampilan petani tentang perbanyakan biopestisida mikroba antagonis Trichoderma sebesar 41,05 %, dan penekanan intensitas hama dan penyakit sebesar 34,16 %, serta peningkatan produksi tanaman bawang demplot sebesar 7,24% (Abdul_manan/snh).
Gambar Pelaksanaan Demplot e. |
Gambar Pelaksanaan Demplot d. |
Fakultas Pertanian Jaya!!!