[Fapertaunsoed, 11/10/2018]- Dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0 dewasa ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI meluncurkan Program Pelatihan Intensif Tanpa Gelar bertajuk “Digital Talent Scholarship 2018” guna menyiapkan 1.000 SDM Indonesia yang handal dalam berbagai aspek tranformasi digital, antara lain Cybersecurity, Cloud Computing, Big Data Analysis, Artificial Intelligence, dan Digital Business. |
Program ini diselenggarakan melalui kerja sama dengan 5 (lima) universitas negeri, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Padjadjaran (UNPAD), selaku tuan rumah sekaligus penyedia tenaga pengajar, serta didukung oleh Microsoft Indonesia selaku penerbit sertifikat keahlian sesuai dengan masing-masing tema pelatihan. Pada prakteknya, setiap universitas memiliki peran dan tangungjawab atas tema pelatihan yang diangkat, yakni ITB dan UI untuk Pelatihan Cybersecurity dan Cloud Computing, UNPAD untuk Pelatihan Digital Business, sedangkan ITS dan UGM untuk Pelatihan Big Data dan Artificial Intelligence.
Adalah Harisabekti Dicky Subrata S.T. (Bekti), Lulusan Baru Program Studi Teknik Pertanian (PS TEP) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), satu diantara 1.000 peserta yang berhasil lolos seleksi beasiswa Program “Digital Talent Scholarship 2018”. Bekti, yang juga pernah menjadi Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) kegiatan KKN Internasional antara UNSOED dan Ibaraki University (IU), Jepang pada tahun 2017 lalu, sukses bersaing dengan ribuan pendaftar lainnya (yang pada tahun depan ditargetkan menjangkau 20.000 orang), dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Artificial Intelligence mulai 15 Oktober hingga 7 Desember 2018 mendatang. Diungkapkan Bekti, bahwa para peserta pelatihan yang telah lolos seleksi berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: biaya transportasi, bebas biaya pendidikan, perlengkapan pelatihan, kesempatan magang, sertifikat pelatihan, dan beasiswa lanjutan. “Setelah usai mengikuti pelatihan nanti, apa yang dipelajari dan diperoleh di dalamnya, semoga dapat bermanfaat di kemudian hari baik sebagai tenaga professional maupun akademisi” harapnya.
Keberhasilan Bekti tersebut tentu tidak lepas dari dukungan penuh sekaligus rekomendasi Arief Sudamaji, S.T., M.T., Ph.D., Staf Dosen PS TEP sekaligus Pembimbing Utama Tugas Akhir/Skripsi yang bersangkutan selama studi di UNSOED. Arief mengatakan bahwa apa yang diperoleh Bekti, yang baru lulus dan diwisuda pada bulan September 2018 kemarin, memberikan semangat sekaligus membuktikan Alumni PS. TEP UNSOED mampu bersaing di tataran regional maupun nasional, serta siap menyongsong Revolusi Industri 4.0 di masa mendatang. “Selama dibimbing, Bekti memiliki motivasi dan struggle yang tinggi” pungkasnya.
Bravo Bekti!…Bravo Alumni TEP UNSOED!…Maju Terus, Tak Kenal Menyerah!… (hds_ed-d’kg)