[Faperta Unsoed, 26/11/2018]- Perubahan preferensi konsumen hasil pertanian saat mulai beralih terhadap produk pertanian yang sehat dan bebas residu pestisida memberikan peluang dalam mengembangkan pertanian organic khususnya komoditas sayuran. Para petani Di Desa Windujaya menangkap peluang ini dengan membudidayakan sayuran khususnya selada organic. Permintaan yang meningkat belum mampu dipenuhi dari sisi kuantitas maupun kualitas. Melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kemenristekdikti bekerjasama dengan LPPM Unsoed menerapkan Teknologi Tricho-Kompos Yang Dipadukan Dengan Pupuk Organik Cair Guna Meningkatkan Produktivitas Selada Organik.
|
|
Menurut Ketua Tim Pelaksana Dr. Purwanto, penerapan teknologi tricho-kompos diharapkan mampu meningkatkan kualitas media tanam dalam produksi selada organic. Pengkayaan kompos dengan agensia Trichoderma harzianum diharapkan akan menghasilkan kompos yang berkualitas dari segi kandungan hara dan mengandung agensia hayati yang akan meningkatkan kesehatan tanaman, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman selada akan meningkat. Kegiatan Penerapan Teknologi Tepat Guna diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) di RM Red Chili (3/10). Salah seorang petani Sasminto menyampaikan bahwa pengembangan selada selama ini sudah dilakukan secara berkelompok dan sudah dikembangkan dengan teknologi seadanya belum mengadopsi teknologi yang mengarah ke pertanian organic, sehingga produksi berfluktuatif dan kualitas belum standar. Lebih lanjut Sasminto menyampaikan bahwa kualitas yang diminta pasar selain kesegaran produk, juga kualitas dari sisi saat dikonsumsi yakni tingkat ”kres” saat dikonsumsi. Hal ini masih sulit dipenuhi oleh petani karena kualitas produk belum dapat dipantau secara pasti.
Kegiatan penerapan teknologi Tricho-kompos di lapangan diawali dengan transfer teknologi melalui pelatihan di Balai Desa Windujaya (9/10). Materi pelatihan meliputi perbanyakan agensia Trichoderma spp, pembuatan media tanam dengan tricho-kompos, dan pembuatan pestisida nabati. Demplot secara langsung dilakukan di Green House milik petani dengan penerapan Tricho-kompos dan POC, serta aplikasi POC melalui irigasi tetes.