[Fapertaunsoed, 20/5/2019}- Bertempat di Masjid HR Bunyamin, Fakultas Pertanian UNSOED kembali menyelenggarakan pengajian dalam rangka bulan Ramadhan di Jum’at kedua tangal 17 Mei 2019
Pengajian Ramadhan kali ini bertema “Beberapa Hal Yang Merusak Iman” dengan pembicara K.H. Drs Achmad Kifni dan dihadiri oleh segenap civitas akademika Faperta UNSOED.
Menurut Drs Achmad Kifni, Iman adalah keyakinan dalam hati, yang di ikrarkan melalui lisan (ucapan) dan di amalkan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Iman itu kadang-kadang bertambah kuat, kadang-kadang bisa berkurang, bahkan kadang-kadang bisa rusak atau bahkan hilang. Ini berarti iman itu bisa berubah-ubah. Hal ini sesuai dengan hadits rosulillah yang artinya: “iman itu ucapan dan amalan kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang” (H.R. Bukhori)
Lebih lanjut Achmad Kifni menyampaikan bahwa Iman itu ibarat tanaman, kalau dipelihara dengan baik, disiram, di pupuk maka akan tumbuh subur, tetapi bila tidak terpelihara dengan baik tanaman itu akan kurus bahkan akan mati. Demikian pula iman, perlu di peliharan dengan baik melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti : mengikuti pengajian, membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, selalu beribadah, menjalankan syariat agama maka iman seseorang akan tumbuh subur dan kuat. Sebaliknya apabila tidak mau menjaga keimanan maka iman mudah terserang penyakit yang akhirnya akan mati imanya.
Hal – hal yang dapat merusak iman antara lain :
- Berbuat kesyirikan. Syirik adalah menyekutukan Alloh SWT dengan sesuatu atau menyamakan Alloh dengan yang lain (menyembah selain Alloh). Perbuatan syirik adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan dengan ajarann islam. Orang yang menyembah selain Alloh di sebut musyrik. Alloh SWT sangat mengutuk perbuatan syirik, karena sangat merendahkan Alloh SWT dan tidak akan mendapat ampunan dari Alloh SWT. Firman Alloh dalam surat An-Nisa ayat 48: Yang artinya : Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisa 48).
- Berkeras hati. Berkeras hati untuk mendatangi tempat – tempat tertentu yang kurang membawa manfaat, sebagaimana sabda rosululloh saw dalam khadist. Dari Abu Hurairah Rasululloh bersabda “jangan berkeras hati untuk berpergian kecuali untuk menuju tiga buah masjid, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha”
- Mendatangi tukang ramal. Mendatangi dengan membenarkan tukang ramal dalam segala hal dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala sesuatu, maka hal tersebut hukumnya haram dan termasuk golongan orang kafir (keluar dari Islam), segala amal ibadahnya tidak diterima. “Barang siapa mendatangi tukang ramal lalu bertanya sesuatu, maka sholat yang dia kerjakan selama empat puluh hari tidak diterima” (HR. Muslim)
Dengan mengetahui perkara yang dapat merusak iman diharapkan para peserta yang hadir mengikuti pengajian dapat menghindari dari berbagai perkara yang dapat merusak iman serta senantiasa mengokohkan dan menyempurnakan imanya. (*SP)
Fakultas Pertanian Jaya!!!