Kamis 28 September 2021, Program Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor atas nama Agus Riyanto, S.P., M.Si. Kegiatan dilakukan secara daring dan luring terbatas, dihadiri oleh Promotor Prof. Ir. Totok Agung D.H., M.P., Ph.D, Dr. Ir. Ponendi Hidayat, M.P., dan Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D., dosen Penguji Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., Dr. Purwanto, S.P., M.Sc., Prof. Dr. Muhammad Syukur, S.P., M.Si., Dr. Ir. Hidayah Dwiyanti, M.Si., dan Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si., sanak keluarga, dan kolega dari Jurusan Agroteknologi Faperta UNSOED.
Adapun dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor tersebut, Provendus Agus Riyanto membawakan judul disertasi Studi Genetik Sifat Ukuran Beras dan Bentuk Beras. Dalam latarbelakang disertasinya, beliau menyoroti impor beras yang dilakukan Indonesia di tahun 2020 yang mencapai 356,29 ribu ton di saat stok beras tanah air mengalami surplus 9,05 juta ton. Beras yang diimpor merupakan beras khusus dengan karakteristik tertentu dan mutu yang tinggi, serta tidak diproduksi di Indonesia. Beras dengan ukuran dan bentuk tertentu turut menentukan penerimaan konsumen dan dapat menentukan harga pasar. Usaha memperbaiki sifat beras terkhusus dari segi ukuran dan bentuk beras merupakan program pemuliaan tanaman yang di dalamnya membutuhkan dukungan studi genetik meliputi hubungan antarsifat dan pola pewarisan sifat.
Dengan latarbelakang yang sudah dijabarkan, tujuan penelitian yang dilakukan promovendus adalah 1). Mengkaji hubungan antara sifat ukuran beras, bentuk beras, komponen, dan hasil pada tanaman padi, 2). Mengkaji parameter genetik sifat ukuran beras dan bentuk beras yang meliputi aksi gen, keragaman genetik, heritabilitas, dan kemajuan genetik, 3). Mengkaji pola pewarisan dan jumlah gen pengendali sifat ukuran dan bentuk beras. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan: 1). Sifat ukuran dan bentuk beras memiliki hubungan erat tidak searah yang kuat terhadap hasil, namun tidak berpengaruh langsung terhadap hasil, 2). Sifat ukuran dan bentuk beras dipengaruhi gen aditif dan aksi gen dominan dengan aksi gen aditif memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan aksi gen dominan, 3). Keragaman genetik sifat ukuran dan bentuk beras tergolong tinggi pada tetua dan rendah pada generasi F2, 4). Nilai duga heritabilitas dan kemajuan genetik sifat ukuran dan bentuk beras termasuk tinggi ditunjukkan pada populasi tetua, F1, dan F2, 5). Sifat ukuran dan bentuk beras dikendalikan gen poligentik, 6). Berdasarkan hubungan antarsifat, aksigen, keragaman genetik, heritabilitas, dan kemajuan genetik, seleksi terhadap sifat ukuran dan bentuk beras dapat dilakukan menggunakan seleksi sederhana pada generasi awal menggunakan metode pedigri, 7). Genetipe segregan transgresif yang diperoleh pada pesilangan Basmati Pakistan x Inpago Unsoed 1 dapat dilanjutkan ke generasi F3 guna menghasilkan galur padi dengan sifat beras sangat panjang dan ramping.
Hasil penelitian promovendus Agus Riyanto telah diterbitkan dalam American-Eurasian Journal of Sustainable Agriculture Volume 15, Issue 1 tahun 2021 dengan judul Genetic Parameter and Analysis of Traits Interrelationship in F2 Rice Generation of Inpago Unsoed 1 x Basmati Delta 9. Selamat untuk Dr. Agus Riyanto, S.P., M.Si., semoga ilmunya semakin membawa manfaat bagi perkembangan kemajuan riset pemuliaan tanaman khususnya beras di Indonesia (snh).