Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan sejak dua semester lalu oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di sambut dengan antusias oleh segenap civitas akademika Universitas Jenderal Soedirman. Salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang diminati mahasiswa Unsoed adalah program magang dan studi independent (MSIB). Sejumlah mahasiswa Unsoed pada semester genap 2021-2022 ini berkesempatan mengikuti magang di berbagai perusahaan dan instansi, salah satunya di PT Petrokimia Gresik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Bermula dari kesempatan yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui platform Magang Kampus Merdeka, Tiga orang mahasiswa prodi Agroteknologi berhasil diterima magang di PT Petrokimia Gresik setelah melalui seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara. Mahasiswa tersebut diantaranya ialah Hendra, Annisa Islamiati dan Ilham Filsa Satria Nugroho (angkatan 2019). Mahasiswa melaksanakan program magang selama satu semester terhitung mula bulan Februari sampai dengan Agustus 2022 di salah satu perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara. Para mahasiswa tersebut menjalani kegiatan dengan focus bidang kajian yang berbeda, seperti Hendra aktif mengikuti rangkaian kegiatan dengan bidang kajian Biology Research Intern diantaranya melakukan riset eksplorasi mikroba pendegradasi pestisida kimia, Ilham Filsa Satria Nugroho terlibat pada kegiatan dengan bidang kajian Chemical & Soil Research Intern yang berfokus pada riset inovasi kapsulasi Pupuk Organik Cair (POC), Annisa Islamiati dengan bidang kajian Fertilizer Research Intern berfokus pada riset pupuk organik (pembuatan, formulasi, uji mutu dan uji efektivitas di rumah kaca dan di lahan), Selain mendalami bidang kajian, para mahasiswa juga dilibatkan dalam proses riset lainnya dan berbagai aktivitas operasional penunjang perusahaan di unit kerja masing-masing.
Selain kegiatan yang berfokus pada pembelajaran berbasis perusahaan, mahasiswa juga memanfaatkan berbagai fasilitas di unit kerja masing-masing untuk dapat menyelaraskan mata kuliah yang dikonversikan dengan aktifitas magang, dengan mekanisme pelaksanaan yang fleksibel mengikuti jadwal pelaksanaan riset bidang kajian utama. Salah satu mahasiswa Agroteknologi, Hendra menuturkan sangat senang mengikuti program magang ini karena melalui program magang Kampus Merdeka di PT Petrokimia Gresik merasakan suasana pembelajaran yang berbeda dari perkuliahan, seperti mengetahui dan mempelajari berbagai kegiatan yang berbasis industri dan mengimplementasi teori-teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah, serta berbagai inovasi riset yang memiliki nilai keterbaruan yaitu mikroba pendegradator cemaran pestisida. Mahasiswa juga berkesempatan mengenal teman baru satu tim dari universitas lain sehingga dapat membangun jejaring, belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja, mengasah hardskill dan softskill sehingga lebih memiliki daya saing saat memasuki dunia kerja nantinya. Pada program magang ini mahasiswa mendapatkan fasiilitasi uang saku dan biaya akomodasi dari Kemendikbudi ristek dikti. Mahasiswa juga berkesempatan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor wakil perusahaan dan Dosen Pembimbing Lapangan. Bentuk pendampingan yang diberikan adalah penyusunan jadwal kerja, pelaksanaan kegiatan harian, target dan output kegiatan magang, penyusunan log book dan pelaporan pada platform MBKM. Harapan Menteri Nadiem Makarim mengirim mahasiswa berkegiatan di luar kampus selama minimal 2 semester adalah untuk menciptakan atmosfer akademis yang berimbang antara teori dan implementasi di dunia kerja sehingga akan menciptakan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi nantinya. [ohr]