Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus sehingga lebih terampil dan menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Universitas Jenderal Soedirman turut andil mengimplementasikan program tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) MBKM. Salah satunya adalah program magang atau intership di Jepang. Sejumlah 39 mahasiswa UNSOED mengikuti program internship di Nagano dan Hokkaido, Jepang.
Program intership ini terlaksana atas kerjasamanya antara UNSOED, PT Yonata Dewi Sejahtera, dan LPK Kokorono Siji. Menurut Dr. Erwin R. Adli, Ketua International Relationship Officer (IRO) UNSOED, Program ini ditawarkan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, program tersebut sangat menarik antusiasme para mahasiwa untuk mendaftar dan mengikuti seleksi, yang diawali dengan seleksi berkas pendukung, yaitu KHS, TOEFL dan perijinan orangtua, kemudian wawancara dan dilanjutkan dengan pelatihan bahasa jepang selama 3 bulan. Ketua Program MBKM UNSOED, Ahadiyat Yugi Rahayu, SP., M.Sc., D.Tech, Sc sangat mendukung kerjasama ini karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman pada perusahaan yang sesuai dengan bidang keilmuan.
Sebanyak 17 mahasiswa pertanian yang lolos dan mengikuti program ini diantaranya adalah: dari Jurusan Agribisnis angkatan 2019: Aloysius Pandu Dewanto, Muhammad Faris Al Ghifari, Naufal Alimy Khayusty Mohammad Reihan Nazhiri (Agribisnis alih jenjang 2021) dari Jurusan Agroteknologi angkatan 2018: Al May Faishal Aqil, Muhammad Naufal Putra Arya, Jurusan Agroteknologi angkatan 2019: Aditya Rifai Gunawa, Afri Setyawan Hilmy Ihza Rakhman, Rifqi Raditya Kurniawan, Umar Abdul Aziz, Zuhal Attabik, dari Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2018: Alwi Akbar, Muhammad Januar Abdul Majid, Reza Darmawa, dari jurusan teknik pertanian angkatan 2019: Naufal Ardiansyah, Riandika Fajar Joansyah. Mahasiswa pertanian tersebut ditempatkan di Kawakami-mura, Nagano, Jepang dengan fokus kajian dan bekerja pada perusahaan pertanian produsen selada dan sawi putih. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari mengikuti proses pengolahan lahan, kemudian persiapan lahan, persemaian, penanaman, perawatan dan pemeliharaan, pemanenan, dan proses packaging.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mendapatkan pengalaman bekerja selama 8-12 bulan yang tentunya sesuai dengan bidang yang telah diambil dan mempraktikkan berbagai teori yang sudah dipelajari selama perkuliahan. Para mahasiswa tersebar di beberapa perusahaan namun masih dalam satu wilayah. Satu perusahaan terdiri atas 2-3 orang mahasiswa. Romanus Edi Prabowo, Ph.D selaku penanggung jawab kerjasama dengan pihak perusahaan di Jepang mengharapkan agar mahasiswa dapat belajar budaya dan etos kerja pada perusahan-perusahaan tempat mereka ditempatkan, karena budaya kerja yang cekatan loyal dan efisien di Jepang seperti kita ketahui mampu membawa Jepang menjadi negara maju.
Program magang ke Jepang menjadi sangat istimewa bagi UNSOED dikarenakan menjadi Universitas pertama yang mengikuti dan melaksanakan program tersebut. Salah satu peserta dari jurusan Agroteknologi Hilmi Ihza Rahman dalam kesempatan komunikasi melalui Video Call kepada reporter Okti Herliana, S.P., MP. menyampaikan sangat senang dan bersemangat mengikuti magang ini karena memberikan pengalaman untuk bisa merasakan belajar secara langsung di lapangan dan mendapatkan keterampilan dalam lingkungan pekerjaan secara langsung sekaligus belajar budaya Jepang. Dan harapannya bisa diterapkan di Indonesia kelak pada saat setelah kembali ke Indonesia. Maju terus Gensoed [ohr-fp]