Mengusung judul kegiatan “Pengembangan Beras Organik Premium Berbasis Biofertilizer, Biopesticide, dan Integrated Supply Chain System dalam Mendukung Food Security dan Sustainable Agriculture”, sejumlah dosen dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) bekerjasama dengan mitra dari dunia industri PT Ganesha Pangan Bersama di tahun 2022 menjalankan program kedaireka. Kegiatan kedaireka ini disokong pendanaan sepenuhnya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan kedaireka pengembangan beras organik premium akan dilaksanakan selama lima bulan.
Pada kegiatan kedaireka ini, tim UNSOED bertindak sebagai pemilik teknologi biofertilizer (pupuk organik hayati) dan biopestisida, yang nantinya akan diaplikasikan pada kegiatan budidaya padi organik oleh petani di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Untuk lebih menguatkan keberhasilan kegiatan budidaya padi organik, tim beranggotakan Prof Loekas Soesanto, Okti Herliana, SP., MP., Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech, Ahmad Fauzi, SP., MP, Hana HAnifa, SP., M.Sc, Ardiasyah, M.Sc., Ph.D, Indah Widyarini, SP., M.Sc dan Dr. Wisnu Widjanarko. kedaireka UNSOED Tim yang diketuai Ahadiyat Yugi Rahayu, S.P., M.Si., D.Tech.Sc juga menggandeng peneliti perekayasa dari Pusat Penelitian Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Rer.nat. Sarjiya Antonius. Dr. Sarjiya Antonius diketahui sudah sangat berpengalaman dalam pengembangan dan pengaplikasian Biofertilizer berbasis Mikroba Tanah, input yang sangat penting dalam kegiatan budidaya padi organik.
Sementara itu, mitra kedaireka UNSOED, PT Ganesha Pangan Bersama bertindak sebagai pemilik infrastruktur untuk produksi beras organik premium. Untuk kebutuhan ini, PT Ganesha Pangan Bersama juga menggandeng mitra industri lokal, yaitu PT Pemalang Agro Sejahtera Indonesia (PASI). Beras organik premium ini nantinya akan dipasarkan ke berbagai wilayah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Dunia industri yang terlibat berperan menyerap produk padi organik hasil budidaya petani yang telah menjadi mitra kegiatan kedaireka dengan nilai beli yang lebih baik dibandingkan padi hasil budidaya konvensional. Nilai beli padi organik yang lebih baik yang ditawarkan PT Ganesha Pangan Bersama diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sehingga kesejahteraan petani di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang dapat lebih meningkat. Kesejahteraan petani yang meningkat pada akhirnya akan mendukung keberlanjutan program pengembangan beras organik premium.
Sebagai tindaklanjut kegiatan kedaireka kerjasama UNSOED dan PT Ganesha Pangan Bersama, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan. Pertama, kegiatan koordinasi yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti para dosen yang tergabung dalam tim kedaireka UNSOED, PT Ganesha Pangan Bersama yang diwakili oleh Direktur dan Komisaris Utamanya, perwakilan kelompok tani Warna Jaya dan Parikesit Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang yang diwakili oleh Bapak Warnoto, Dekan Faperta UNSOED, serta para mahasiswa yang terlibat dalam magang kegiatan MBKM kedaireka. Kegiatan koordinasi ini sekaligus digunakan sebagai momen untuk menguatkan komitmen pihak-pihak yang terlibat untuk menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan kedaireka yang dijalankan.
Kegiatan kedua adalah sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dilangsungkan di lokasi kegiatan kedaireka di Kabupaten Pemalang. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, hadir tim kedaireka UNSOED, perwakilan PT Ganesha Pangan Bersama, sejumlah petani yang tergabung dalam kegiatan budidaya padi organik, penggiat pertanian organik lokal, dan para mahasiswa magang mbkm kedaireka. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Ketua tim kedaireka UNSOED, Dr. Ahadiyat Yugi menyampaikan rangkaian kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan dalam program ini. Beliau juga menyampaikan lahan petani yang nantinya akan dikonversi dari pertanian padi konvensional menjadi organik seluas 20 hektar. Beliau sangat berharap dukungan petani dalam menyukseskan kegiatan budidaya padi organik di Kabupaten Pemalang. Sementara itu, Firmansyah Dimmy selaku Direktur PT Ganesha Pangan Bersama memberikan komitmen dukungan terhadap pelaksanaan program dengan melakukan kegiatan pascapanen padi organik menjadi beras organik premium. PT Ganesha Pangan Bersama kembali menyampaikan komitmen untuk membeli hasil panen padi organik petani dengan nilai beli yang lebih baik dibandingkan beras padi konvensional.
Kegiatan ketiga adalah tahapan budidaya padi organik. Kegiatan kedaireka yang menggandeng kelompok tani Warna Jaya dan Parikesit mulai melakukan kegiatan konversi lahan budidaya padi dari sistem konvensional menjadi sistem organik. Kelompok tani Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang berkomitmen untuk mendukung kegiatan kedaireka ini dan siap menyediakan lahan seluas 20 hektar untuk ditanami padi dengan sistem organik. Kegiatan budidaya padi organik ini menjadi salah satu solusi dengan semakin sulitnya mendapatkan pupuk sintetik bersubsidi pada budidaya padi secara konvensional. Melalui kegiatan budidaya padi organik, pupuk sintetik tidak lagi digunakan, digantikan pupuk organik dan pupuk organik hayati berbasis mikroba tanah.
Kegiatan budidaya padi organik di Kabupaten Pemalang dimulai dengan peresmian penanaman perdana padi organik secara bersama oleh pihak-pihak terkait pada hari Kamis, tanggal 29 September 2022. Acara penanaman perdana padi organik ini dihadiri oleh banyak pihak seperti perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, perwakilan Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang, Camat dan Kepala Desa/Lurah Petarukan, Perwakilan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) DKI Jakarta, Perwakilan Go Green, para petani yang tergabung dalam kelompok tani Warna Jaya dan Parikesit, Tim kedaireka UNSOED, Tim Peneliti Perekayasa dari BRIN (LIPI Cibinong), Perwakilan PT Ganesha Pangan Bersama, Perwakilan PT Pemalang Agro Sejahteran Indonesia (PASI), mahasiswa magang MBKM Kedaireka, sejumlah wartawan lokal maupun nasional, serta warga setempat.
Kegiatan penanaman perdana padi organik diawali dengan sambutan berbagai pihak. Sambutan pertama diberikan oleh Wakil KADIN DKI Jakarta, Ir. Akhmad Syarbini. Bapak Abi (nama panggilannya), menyampaikan dukungan KADIN DKI Jakarta dalam kegiatan kedaireka antara UNSOED dan PT Ganesha Pangan Bersama. Beliau berharap kegiatan ini juga didukung oleh KADIN Provinsi Jawa Tengah karena kedepannya pengembangan beras sehat/organik ini menjadi peluang bersama untuk peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah Pemalang karena prospek ekonominya yang sangat menjanjikan. Beras organik premium ini dapat dipasarkan di wilayah JABODETABEK bahkan berpeluang untuk diekspor ke luar negeri.
Sejalan dengan KADIN DKI Jakarta, Tutuko Raharjo, Plt. Kadis Pertanian Pemalang yang mewakili Bupati Pemalang juga menyambut baik adanya kerjasama antara dunia kampus (UNSOED), dunia industri (PT Ganesha Pangan Bersama dan PT PASI), KADIN DKI Jakarta, dan sejumlah kelompok tani di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang melalui program kedaireka tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Pemalang juga siap memberikan dukungan penuh. Apalagi Kabupaten Pemalang sudah memiliki payung hukum, yaitu Perda Pertanian Organik guna menjadikan Pemalang menjadi salah satu daerah penghasil padi organik di Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu perwakilan tim Kedaireka UNSOED, Dr. Ahadiyat Yugi Rahayu dalam kata sambutannya menyampaikan pentingnya pertanian organik untuk mengatasi dampak kerusakan lahan pertanian akibat sistem budidaya padi secara konvensional. Pertanian organik menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mencegah penurunan produktivitas lahan pertanian padi akibat kerusakan lahan oleh bahan-bahan kimia sintetik berbahaya seperti pupuk dan pestisida sintetik. Kegiatan peresminan penanaman perdana padi organik ini ditutup dengan penanaman secara simbolis bibit padi varietas mantap oleh undangan yang hadir di lahan pertanian padi di Desa Petarukan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sehingga padi organik yang dibudidayakan dapat menghasilkan panen yang diharapkan (snh).