Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) program studi Magister Ilmu Pangan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Mei 2023 di Ruang Rapat Besar Lantai 2 Gedung A Fakultas Pertanian UNSOED. Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P. Beliau menyampaikan harapan besar agar Program Studi Magister Ilmu Pangan bisa menyusun dokumen kurikulum berbasis OBE dengan baik. Nara sumber kegiatan ini adalah Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc. yang merupakan Kaprodi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Peserta pendampingan dalam kegiatan ini yaitu Tim Kurikulum dan Dosen Prodi Magister Ilmu Pangan secara keseluruhan.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc., menyampaikan bahwasanya sesuai dengan Perpres No 8 Th. 2012 untuk kualifikasi lulusan magister adalah mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek professional. Beliau juga menjelaskan capaian pembelajaran Prodi Magister ITP di UGM, kurikulum dirancang untuk mengembangkan pola pikir riset, mengembangkan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu pangan dari hasil penelitian-penelitian terakhir dan memberikan bekal untuk perancangan dan pelaksanaan riset.
Menyambung dari apa yang disampaikan oleh narasumber, Dr. Rumpoko Wicaksono menanyakan perbedaan kurikulum S1 dengan S2 dan bagaimana jika ada mahasiswa yang berasal dari program studi yang backgroundnya tidak relevan. Nara sumber menyampaikan bahwa untuk hal tersebut dapat diadakan matrikulasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan institusi. Dengan adanya matrikulasi ini akan dapat memberikan bekal materi tambahan kepada mahasiswa tersebut.
Koordinator Prodi Magister Ilmu Pangan, Karseno, Ph.D menyampaikan bahwa kurikulum Magister Ilmu Pangan Faperta Unsoed dirancang untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi pangan berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal. Sumber daya alam perdesaan yang diunggulkan adalah palma khususnya kelapa. Tanaman kelapa dan hasil olahannya terutama gula kelapa banyak ditemukan di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) di mana UNSOED. Potensi sumber daya alam dari kelima Kabupaten tersebut yang akan menjadi fokus bagi pengembangan keilmuan dari Magister Ilmu Pangan Faperta Unsoed.
Kegiatan ini dilaksanakan dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi diisi dengan penjelasan tentang kurikulum berbasis OBE bagi Prodi Magister. Pada sesi siang, nara sumber memberikan sharing kurikulum di prodi Magister ITP UGM dan review serta diskusi terhadap kurikulum di prodi MIP Unsoed. Kegiatan pendampingan penyusunan kurikulum akan dilanjutkan dan direncanakan dilaksanakan dengan metode daring. Melalui pendampingan ini diharapkan tersusun kurikulum berbasis OBE bagi Prodi Magister Ilmu Pangan UNSOED. (ES)