Merdeka Belajar-Kampus merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh oleh Kemendikbud Ristek menjadi satu momentum bagi perguruan tinggi untuk membekali mahasiswa dengan berbagai program di luar kampus dengan tujuan mahasiswa lebih terampil dan adaptif dalam memasuki dunia kerja. Selain itu, upaya yang dapat ditempuh dalam rangka memenuhi tuntutan dunia usaha & dunia industri adalah membekali calon lulusan agar memiliki kompetensi keahlian sesuai bidang. Untuk itu Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian Bidang Pertanian Organik, Operator Benih Organik dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) bagi mahasiswa, tingkat akhir sebagai bekal menyiapkan kompetensi keahlian menghadapi dunia kerja. Uji kompetensi diikuti oleh 50 mahasiswa dari Bidang kepeminatan Agronomi dan Hortikultura, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman, Perlindungan Tanaman, dan Agroekologi.
Kegiatan uji kompetensi dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat 25-26 Mei 2023. Berlaku sebagai Assesor adalah dosen yang telah memiliki Lisensi Bidang Pertanian Organik dari badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP), yaitu Ahadiyat Yugi Rahayu, SP, M.Sc., D.Tech, Sc., Ahmad Fauzi SP., MP. Okti Herliana, SP., MP. Untuk pengendali organisme Pengganggu Tanaman dengan assesor Agus Suroto, S.Pd., M.Si dan skema Opreator Benih Tanaman Organik dengan assesor Dr. Khavid Faozi, SP., MP. sebagai Assesor pada uji Kompetensi pengendali OPT. Pada kegiatan Uji Kompetensi ini juga menghadirkan drh. Galih Satria Kusumanto dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSPPO) sebagai pengawas.
Lokasi kegiatan bertempat di Gedung A aula pascasarjana untuk penjelasan teknis pelaksanaan ujian dan pengisian formulir, dilanjutkan dengan ujian tulis pada di ruang ruang kelas sesuai dengan bidang kompetensi, dan ujian praktek di halaman Gedung B Faperta, dan di Kebun Percobaan Faperta untuk pengamatan dan identifikasi hama dan penyakit tanaman untuk skema Pengendali OPT. Turut hadir memberi sambutan dan membuka acara adalah Dekan fakulytas pertanian Prof. Dr. Ir. Sakhidin, MP. Beliau menyatakan sangat mendukung kegiatan yang sifatnya peningkatan SDM Dosen dan laboran, serta peningkatan kompetensi mahasiswa. Pimpinan Fakultas berharap dengan adanya ujian kompetensi akan dapat mempersingkat masa tunggu kerja bagi lulusan nantinya dan mencetak lulusan yang memiliki daya saing tinggi didunia kerja. Ketatnya persaingan di dunia kerja dapat diatasi dengan membekali kompetensi keahlian yang selaras dengan bidang ilmu yang dipelkajari selama perkuliahan.
Penilaian uji kompetensi meliputi tes knowledge, skill dan attitude serta harus memenuhi standard yang sudah ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu mencapai nilai kecakapan minimal 75% pada tes tulis. Kegiatan dilanjutkan dengan uji praktik. Praktik yang diujikan terkait dengan teknis penyiapan pendukung budidaya pertanian organik, pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik untuk skema fasilitator pertanian organik tanaman dan skema operator benih organik yaitu melakukan uji kemurnian benih, viabilitas benih, dan mengetahui asal-usul benih Praktek pengamatan, identifikasi, pengendalian organisme tanaman dan presentasi hasil untuk skema pengendali OPT. Sesi terakhir dilakukan wawancara dengan para assessor untuk mengecek portofolio dan hasil uji. Hasil ujian tulis dan praktek kemudian dirumuskan oleh para asesor guna membuat kesimpulan akhir, apakah peserta ujian dapat direkomendasikan kompeten sesuai bidang keahlian dan berhak mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang dapat berlaku sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang menunjukkan kehlian sesuai bidang keahlian. Dekan berharap kerjasama akan terus berlanjut yaitu dengan pelaksanaan Uji Kompetensi bidang lain. Berdasarkan serangkaian uji tulis, praktek dan wawancara pada periode ini menunjukkan seluruh peserta dinyatakan lulus dan kompeten. [ohr 290523]
Uji Identifikasi Organisme Pengganggu dan Penyakit Tanaman
Uji praktik mutu benih